Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda (GIAA) Gandeng Capital A, Perluas Layanan Komersial di Asean

Garuda Indonesia (GIAA) mengumumkan kemitraan kerja sama strategisnya bersama dengan induk perusahaan Air Asia yakni Capital A.
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan kemitraan kerja sama strategisnya bersama dengan induk perusahaan Air Asia yakni Capital A.

Kerja sama antara kedua entitas tersebut diwujudkan salah satunya dalam rangka mendukung penguatan ekosistem dan perluasan jaringan di lini usaha jasa penerbangan komersial antara AirAsia dan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA).

CEO Capital A, Tony Fernandes mengatakan, kerja sama antara Capital A dan Garuda Indonesia juga akan bergerak pada ekosistem usaha layanan logistik antara Teleport dan Garuda Indonesia Cargo, hingga layanan Maintenance Repair and Overhaul (MRO) bersama Asia Digital Engineering (ADE) milik Capital A dan anak usaha Garuda Indonesia Grop, yakni GMF AeroAsia.  

"Kita saat ini sedang menjadi saksi dari kemitraan luar biasa antara dua perusahaan terkemuka di Asean, yang dicintai oleh jutaan orang karena value, kualitas, serta pilihan layanan terbaik yang ditawarkan," kata Tony dalam agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Sementara itu, President & CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa langkah kolaborasi ini menjadi penanda penting terhadap optimisme outlook industri penerbangan yang bergerak semakin progresif. 

“Kami percaya pascapandemi, kolaborasi bersama ekosistem aviasi menjadi sebuah keniscayaan untuk terus dioptimalkan. Berangkat dari komitmen tersebut, kolaborasi bersama dengan Capital A ini kami harapkan tidak hanya dapat memberikan pondasi outlook bisnis yang semakin solid bagi kedua perusahaan namun juga dapat memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan nilai tambah layanan penerbangan terbaik bagi masyarakat," ujar Irfan.

Lebih lanjut, Irfan menekankan, pilar pertama dari kemitraan transformasional ini adalah MoU interlining antara AirAsia dengan Citilink. Di mana, kerja sama ini menjadi layanan interline perdana bagi Grup Maskapai AirAsia.

Sejalan dengan hal itu, kerja sama ini nantinya akan memanfaatkan sedikitnya 50 destinasi domestik yang dijangkau Citilink serta 150 destinasi internasional milik AirAsia di Asean, peluncuran perdana pada rute-rute pilihan antara kedua maskapai direncanakan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024.

Kedua, kemitraan berbasis value antara Capital A dan Garuda Indonesia juga secara strategis mencakup beberapa entitas utama dari masing-masing ekosistem hingga memadukan dan memperkuat kapabilitas kedua belah pihak dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kolaborasi ini akan menggabungkan jaringan logistik udara kedua belah pihak dan memungkinkan kedua perusahaan untuk mengangkut barang melintasi jaringan Teleport yang sudah mencakup 160 destinasi di seluruh Asia Pasifik dan konektivitas Garuda yang memiliki lebih dari 90 destinasi di seluruh dunia, dengan satu bukti pengiriman udara (single airway bill).

Kemudian, Teleport nantinya juga dapat memanfaatkan konektivitas domestik yang kuat dari Garuda serta menyediakan kapasitas tambahan ke sektor-sektor dengan permintaan tinggi, seperti ke Singapura, Shenzhen, dan Hong Kong.

Sementara itu, Garuda akan dapat mengakses jaringan kuat dari Teleport di seluruh kawasan Asia Tenggara dan China, dengan konektivitas hingga ke kota-kota utama di Asia Pasifik seperti Taipei, Sydney, Auckland dan Delhi serta kota-kota lainnya.

Ketiga, perbincangan kerja sama juga berlangsung dari sisi penyediaan perawatan (maintenance) pesawat, antara Asia Digital Engineering (ADE), yang merupakan bagian dari Capital A, dengan GMF AeroAsia, milik Garuda Indonesia. 

Kedua belah pihak saat ini tengah melakukan eksplorasi secara lebih mendalam untuk mengidentifikasi langkah-langkah optimal dalam memanfaatkan kapabilitas, efisiensi, dan keuntungan strategis yang dimiliki oleh masing-masing entitas, dengan tujuan menghadirkan layanan MRO dengan penawaran nilai terbaik dan berbiaya hemat kepada seluruh maskapai yang memerlukan.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai potensi dari kerja sama yang dibangun, Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa pihaknya optimis akan mencetak peningkatan pendapatan.

"Potensi pendapatan belum bisa di disclose, kita lihat saja ini mulai saja nanti sambil jalan kita perbaiki sambil nunggu input dengan teman-teman penumpang," ujar Irfan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper