Bisnis.com, JAKARTA - PT Elnusa Tbk. (ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani perjanjian kerja sama implementasi teknologi stimulasi penggetaran reservoir Enchance Oil Recovery (EOR) untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Ratih Esti Prihatini menyebutkan teknologi stimulasi EOR akan digunakan pada produksi migas PHR di Wilayah Kerja (WK) Rokan untuk menggenjot target produksi 1 juta barel per hari di 2030.
“Elnusa mampu dan Elnusa memiliki kompetensi serta kapabilitas untuk melakukan Pekerjaan ini. Sebelumnya juga Vibroseis EOR Elnusa telah terdaftar sebagai salah satu implementasi teknologi EOR yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah dan industri migas nasional,” kata Ratih, dikutip Sabtu (23/9/2023).
Pekerjaan teknologi stimulasi penggetaran reservoir EOR ini direncanakan dilakukan di Wilayah Kerja Rokan. PHR menyediakan lapangan uji coba selama 60 hari. ELSA juga bekerja sama dengan Pertamina Upstream Research and Technology Innovation (URTI) dalam melakukan implementasi teknologi stimulasi reservoir di lingkungan PHR WK Rokan.
Teknologi Stimulasi penggetaran Reservoir EOR dalam pekerjaan ini merupakan teknologi vibroseis yang dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak dengan mekanisme pemanfaatan gelombang elastik sebagai alat untuk menggerakkan partikel-partikel batuan reservoir, sehingga fluida yang ada di pori berpotensi ikut bergerak serta minyak yang terjebak di pori-pori batuan yang berupa droplet dapat bergerak ke wellbore (lubang sumur).
Pergerakan droplet-droplet minyak tersebut kemudian membentuk aliran minyak guna meningkatkan mobilitas fluida reservoir sehingga berpotensi meningkatkan kapasitas produksi minyak.
Baca Juga
Ratih mengklaim ELSA memiliki DNA resilience dan inovasi yang mampu memperkuat fundamental bisnis membawa inovasi dan memiliki visi sebagai perusahaan jasa energi terkemuka yang memberikan solusi total.
“Artinya, kami berkeyakinan atas teknologi yang dimiliki ELSA ini mampu mendukung program pemerintah Indonesia dalam menetapkan sasaran mempercepat realisasi target 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD Gas demi ketahanan energi nasional masa depan,” kata Ratih.
Sementara itu, EVP Upstream Business WK Rokan Edwil Suzandi mengatakan kerja sama teknologi stimulasi reservoir vibroseis ini merupakan implementasi teknologi dalam upaya peningkatan dan optimasi produksi minyak dengan teknologi terbaru.
“Mekanisme kerja sama ini telah melalui technical review dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, commercial dan compliance review,” imbuhnya.