Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Perum Bulog akan mengirimkan total 4.500 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk mengisi kebutuhan pasar dan menekan lonjakan inflasi.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, penyaluran beras ke PIBC merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar cakupan beras Bulog terus diperluas sehingga dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Untuk tahap awal, Bulog akan mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC,” kata Arief dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Arief menuturkan total 4.500 ton beras tersebut akan disalurkan ke 50 pedagang terverifikasi sebanyak 1.500 ton dan 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station BUMD DKI di PIBC.
Adapun 50 pedagang yang sudah diverifikasi oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta ini masing-masing mendapatkan 30 ton beras.
Dalam penyalurannya, pemerintah menetapkan harga beras SPHP di PIBC paling tinggi Rp10.385 per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen Rp10.900 per kilogram.
Baca Juga
Dengan dibanjirinya PIBC dengan beras SPHP, Arief berharap harga beras di pasaran dapat kembali turun. Selain itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak membeli melebihi kebutuhan normal, lantaran stok beras tersedia dan cukup.
“Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berbelanja bijak, tidak perlu memborong beras di luar kebutuhan normal, karena stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar,” pungkasnya.