Bisnis.com, JAKARTA - Dalam era transformasi digital yang berkembang saat ini, salah satu kelompok yang saat ini mendapatkan sorotan adalah Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z. Kelompok ini lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an.
Berdasarkan data sensus, dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia, lebih dari 27 persen termasuk Gen Z. Dengan populasi yang besar dan terus berkembang, Gen Z memiliki pengaruh yang tak terabaikan dalam perkembangan Indonesia.
Mayoritas dari mereka kini telah memasuki usia kerja dan memiliki kekuatan dalam bertransaksi, membuat mereka menjadi target pasar yang penting. Namun, memahami karakteristik Gen Z menjadi kunci dalam memenangkan hati dan minat mereka.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, menuturkan bahwa memahami secara mendalam sifat dan karakteristik Gen Z, membuat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat merancang strategi bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Gen Z dan memenangkan kepercayaan mereka.
Oleh karena itu, untuk dapat mengembangkan bisnis lebih pesat lagi, dia berharap para pelaku UMKM dapat mengenal karakteristik pelanggan, dalam hal ini Gen Z, untuk dapat memberikan produk sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, dan harapannya semakin meningkat penjualan produk UKM.
5 fakta Gen Z yang dapat menjembatani pebisnis dan target pasarnya:
Membongkar Kepo-nya Gen Z
Gen Z memiliki sifat kepo yang khas. Mereka cenderung menyelidiki produk secara mendalam sebelum membeli. Mencari review di Google, menonton video di YouTube, dan mengamati media sosial membuat mereka memahami produk dan alternatifnya. Memanfaatkan media sosial sebagai sumber informasi menjadi penting. Aktivitas di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube memberikan kesempatan UMKM untuk menampilkan informasi produk. Semakin banyak informasi yang tersedia, semakin kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
Baca Juga
Prinsip dan Value Sebagai Pedoman
Gen Z sangat sadar akan nilai-nilai yang mereka anut. Mereka memiliki prinsip yang kuat dan mampu memilah informasi yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Hal ini berarti UMKM juga harus mampu menyebarkan nilai-nilai yang sesuai dengan hati Gen Z. Paham akan nilai-nilai ini menjadi penting. Memonitor interaksi dan dampak layanan UKM terhadap konsumen membantu brand memiliki nilai yang unik dan selaras dengan karakteristik Gen Z.
Menyadari isu-isu Global
Dorongan Gen Z untuk sadar akan isu-isu global kuat. Teknologi memperluas pengetahuan mereka tentang isu-isu seperti lingkungan. Mereka juga aktif menyuarakan pendapat melalui berbagai kegiatan. Bagaimana UKM terlibat dalam isu ini? Membangun keselarasan nilai antara brand UMKM dan isu-isu sosial atau lingkungan adalah langkah strategis. Melalui produk ramah lingkungan atau kampanye yang relevan, UMKM dapat membangun koneksi kuat dengan Gen Z.
Tertarik dengan Tren Terkini
Gen Z selalu mencari hal baru yang menarik perhatian mereka. Dalam tren yang berubah dan kosakata yang dinamis, perhatian singkat, terutama dalam menonton konten, menjadi tantangan. Bagaimana UMKM mengatasi ini? Dengan mengamati dan mengadaptasi tren ke dalam konten mereka. Menggunakan hook atau poin menarik di awal konten adalah cara efektif mempertahankan perhatian Gen Z.
Niches yang Memikat
Gen Z cenderung menyukai hal-hal yang khusus dan berbeda, yang ditujukan hanya untuk pasar tertentu. Mereka ingin tampil dengan gaya yang unik dan penuh tantangan. Kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang benar-benar orisinal menjadi sangat penting. Melakukan riset mendalam tentang preferensi Generasi Z dan melibatkan mereka dalam proses riset dapat membantu merek menciptakan ide-ide khusus yang autentik dan menarik minat mereka.