Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Mulyadi, menyoroti pembangunan LRT Jabodebek yang belum mencapai wilayah Bogor, Jawa Barat.
Mulyadi mempertanyakan penamaan moda transportasi yang mencatut wilayah Bogor, yakni LRT Jabodebek atau Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
“Harusnya Jadebek (Jakarta, Depok, Bekasi). Warga Bogornya protes ke saya karena LRT belum sampai ke Bogor. Tapi kenapa namanya Jabodebek?,” kata Mulyadi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan LRT nantinya akan dilanjutkan hingga ke wilayah Bogor.
Meski demikian, dia mengatakan pembangunan tersebut nantinya akan dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.
Budi Karya mengatakan, pembangunan LRT di wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi telah dikaji dengan optimal dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran pemerintah.
Baca Juga
“Pada pemerintahan mendatang akan dibicarakan, karena kami tidak ingin membangun proyek yang tidak selesai,” kata Budi Karya.
Diberitakan sebelumnya, LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 28.000 penumpang selama dua hari pertama beroperasi yaitu pada 28-29 Agustus 2023.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), Joni Martinus, menjelaskan pada periode 28-29 Agustus 2023, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang.
Perinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/9/2023) yaitu 5.220 penumpang, sedangkan jumlah penumpang pada Selasa (29/9/2023) sebanyak 23.705 penumpang.
Adapun, stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.
“KAI mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan semakin mendorong KAI dan stakeholder untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi,” kata Joni dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/8/2023).