Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Rangka eSAF Rawan Patah, AHM Diminta Buka Pusat Pengaduan

Pemerintah meminta PT Astra Honda Motor (AHM) membuka pusat pengaduan terkait rangka eSAF yang keropos dan rawan patah.
Honda Beat Street 2022./Astra Honda
Honda Beat Street 2022./Astra Honda

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) diminta untuk membuka pusat pengaduan bagi masyarakat yang memiliki motor dengan kerangka Enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF. Rangka tersebut belakangan menjadi perbincangan publik karena dituding mudah keropos dan patah.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, menjelaskan, keputusan tersebut disepakati oleh KNKT, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT AHM dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Kemenhub, Jakarta pada Senin (28/8/2023).

Wildan memaparkan, pusat pengaduan tersebut akan mulai dioperasikan hari ini dan bertugas menampung keluhan dari para pelanggan yang motornya menggunakan rangka eSAF. 

Dia menuturkan, pelanggan yang melaporkan keluhan atau aduan pada pusat tersebut akan mendapatkan pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan kondisi motornya di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) terdekat.

“Nanti kalau itu harus diganti, akan diganti. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” kata Wildan saat dikonfirmasi pada Senin (28/8/2023).

Selain itu, Kemenhub, KNKT, dan AHM telah sepakat untuk membentuk tim penelitian khusus untuk mendalami masalah rangka eSAF. Tim tersebut akan mulai bertugas hari ini dan mencari penyebab-penyebab masalah tersebut secara terstruktur dan komprehensif.

Wildan menuturkan, tim gabungan tersebut akan mengumpulkan data-data motor dengan rangka eSAF yang patah. Kemudian, tim akan melakukan perbandingan dengan melihat kendaraan sejenis dari sisi tahun pembuatan, lokasi, dan lainnya.

Selanjutnya, tim gabungan tersebut  akan melakukan site visit ke pabrik-pabrik tempat pembuatan rangka eSAF. Dia mengatakan, tim tersebut akan melihat secara komprehensif proses-proses pembuatan rangka di masing-masing pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper