Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi US$100 Juta, Sinar Mas Gandeng Trina Solar Bangun Pabrik Sel serta Modul Surya Terintegrasi

Di bawah naungan PT Trina Mas Agra Indonesia, akan hadir pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun di KEK Kendal, Jawa Tengah.
Peletakan pembangunan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi dari Sinar Mas di KEK Kendal, Jawa Tengah/ Istimewa
Peletakan pembangunan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi dari Sinar Mas di KEK Kendal, Jawa Tengah/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras, entitas anak tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Agra Surya Energi yang menggandeng Trina Solar untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia.

Langkah ini dilakukan untuk mendukung percepatan pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Di bawah naungan PT Trina Mas Agra Indonesia, akan hadir pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun bernilai investasi lebih dari US$100 juta di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah, yang menggunakan teknologi i-TOPCon cell and module termutakhir.

Lokita Prasetya, Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang mewakili juga manajemen Trina Mas Agra Indonesia mengatakan bahwa tujuan utama pembangunan pabrik adalah untuk mendukung program peningkatan bauran energi baru terbarukan pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero) melalui penyediaan sel surya dan panel surya produksi dalam negeri yang sesuai dengan tingkat konsumsi dalam negeri dengan merek yang bankable.

“Kami optimistis beroperasinya pabrik ini akan mendukung upaya bersama bangsa Indonesia menyediakan sumber energi yang bersih serta terbarukan. Dengan harapan rantai produksi panel surya di negara kita terus menguat, sehingga ke depannya, produk yang dihasilkan menjadi semakin kompetitif, dan dengan kualitas yang semakin baik. Hal mana sangat penting karena peluang pasar yang ada masih sangat terbuka,” ujar Lokita saat peletakan batu pertama, Senin (28/8/2023).

 Pabrik panel dan sel surya diharapkan dapat beroperasi secara komersial masing-masing pada kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun 2024. Para pihak dalam kemitraan ini berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 gigawatt peak dalam 2-3 tahun mendatang.

Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman mengatakan bahwa kehadiran fasilitas produksi di Kendal adalah komitmen perusahaan di bawah naungan Sinar Mas dalam mendukung percepatan transisi energi guna menurunkan pelepasan emisi karbon yang pemanfaatannya diharapkan mencapai hingga 31 persen pada tahun 2050, dengan capaian net zero emission di tahun 2060.

“Karena meluasnya pemanfaatan energi surya, akan memberikan nilai tambah tak hanya bagi kami, tetapi juga para penggunanya, baik dari lingkup sektor industri maupun residensial, serta tentunya lingkungan hidup kita,” katanya.

Turut hadir dalam peresmian, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Eko S. A. Cahyanto, Bupati Kabupaten Kendal, Dico Mahtado Ganinduto, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, serta Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.

Adapun, DSSA adalah salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang energi dan infrastruktur yang telah mengembangkan beberapa pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas total mencapai 900 MW.

Trina Solar adalah produsen modul PV surya terkemuka di dunia yang terdaftar sebagai salah satu dari Tier 1 AAA bankable solar panel oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF) dan secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai 5 perusahaan dengan kapasitas produksi terbesar di dunia.

Sementara itu, PT Agra Surya Energi adalah perusahaan dalam negeri yang berfokus pada pengembangan PLTS atap, dengan portfolio dan rencana pengembangan PLTS atap yang saat ini mencapai lebih dari 100 MWp. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper