Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suhu Bumi Makin Panas, 100 Juta Penduduk Dunia Terancam Miskin!

Menteri Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan saat ini suhu bumi terus memanas sehingga membuat 100 juta penduduk terancam jatuh misikin.
Warga beraktivitas di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, Senin (27/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, Senin (27/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan dampak perubahan iklim, yakni memanasnya suhu bumi mengancaman kelangsungan hidup penduduk dunia, termasuk meningkatnya angka penduduk miskin

Berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Suharso menjelaskan suhu rata-rata muka bumi terus meningkat, di mana dalam sepuluh tahun terakhir (2011-2020) sudah naik 1,09 derajat celcius. 

“Kalau kondisi ini dibiarkan, bumi akan memburuk. Dengan meningkatnya suhu di atas 1,5 derajat, seluruh sistem kehidupan akan terganggu,” ujarnya dalam Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045, Senin (21/8/2023). 

Bahkan, dia memprediksi kenaikan suhu tersebut akan terus meningkat akibat produksi gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer juga berlanjut. 

Suharso Monoarfa melaporkan per 16 Agustus 2023, konsentrasi karbon dioksida global di atmosfer telah meningkat 6,3 persen dibandingkan 2011 menjadi 419,55 ppm 

Kondisi tersebut turut disertai dengan mencairkan es di kutub dan mendorong kenaikan muka air laut yang mencapai tiga kali lipat dibandingkan periode 1900-1971. 

"Indonesia sendiri saat ini mencatatkan rata-rata kenaikan muka air laut Indonesia saja sudah mencapai 0,8-1,2 cm per tahun," jelasnya. 

Bahkan, Suharso mengungkapkan bahwa salah satu wilayah di NTB harus kehilangan dataran karena kenaikan air laut sebesar 4 meter setiap tahunnya. 

Kondisi perubahan iklim ini, lanjutnya, mengakibatkan ketersediaan air bersih berkurang, naiknya potensi kekeringan, wabah penyakit, dan bencana alam. 

“Diperkirakan, lebih dari 100 juta penduduk dunia akan miskin, bahkan akan ada 4,8 miliar -5,7 miliar penduduk akan mengalami kekurangan air pada 2050,” tambah Suharso. 

Untuk itu, dia menegaskan perlu adanya sebuah intervensi kebijakan untuk mengatasi kondisi iklim yang berpotensi mempengaruhi visi Pembangunan Indonesia Emas 2045. 

“Kami sedang berusaha menempatkan perubahan iklim itu di perencanaan jangka panjang. Sebenarnya banyak program yang sudah kami usulkan, tapi kita berusaha memang ada keterbatasan dana untuk itu,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper