Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 RI, akan menjadi kali terakhirnya dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta. Selanjutnya, hingar bingar perayaan kemerdekaan bakal dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Begitu setidaknya yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan begitu, pemerintah telah membalikkan jam pasir untuk menghitung mundur penyelesaian megaproyek di IKN Nusantara yang saat ini tengah berlangsung. Tepat satu tahun lagi, pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pindah ke Pulau Borneo.
“Inshaallah tahun depan di IKN. Kita lihat nanti, tetapi saya optimis," ujarnya saat ditemui di halaman Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023).
Ambisi Presiden Jokowi untuk mewujudkan impian tersebut tidak main-main. Pasalnya, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Anggaran infrastruktur pada RAPBN 2023 naik Rp31 triliun atau 8 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Mengacu pada data Informasi APBN 2023, besaran alokasi APBN untuk infrastruktur 2023 ditetapkan sebesar Rp391,7 triliun atau naik 5 persen dibandingkan dengan anggaran infrastruktur 2022 Rp373,1 triliun.
Jokowi menjelaskan bahwa peningkatan alokasi anggaran infrastruktur dilakukan untuk menunjang pembangunan sejumlah proyek, salah satunya Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Akselerasi pembangunan infrastruktur ditempuh dengan bauran skema pendanaan, melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja Kementerian/ Lembaga serta meningkatkan peran swasta," kata Jokowi dalam pidato RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan 2023 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kementeriannya mengalokasikan anggaran Rp40,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara pada 2024.
Sri Mulyani menjelaskan, alokasi dana tersebut sudah termasuk anggaran yang dianggarkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp35,7 triliun.
"Untuk IKN tahun depan akan mencapai Rp40,6 triliun, termasuk yang PUPR Rp35 triliun," kata Sri Mulyani, Rabu (16/8/2023).
Adapun, penggunaan anggaran tersebut akan disalurkan untuk menyelesaikan pekerjaan prioritas untuk kemajuan infrastruktur dasar di IKN Nusantara, yakni kantor pemerintahan dan perumahan terutama untuk ASN tahap pertama.
Dia pun menegaskan bahwa pembiayaan dalam pembangunan IKN Nusantara akan berlanjut hingga 2045, dengan mengandalkan porsi non-APBN.
"Jadi, prioritas untuk 2024 dalam rangka untuk perpindahan yang layak di mana kita bisa melihat pusat dari pemerintahan dan supporting-nya ditargetkan bisa selesai 2024," terangnya.
Pemerintah, telah mengucurkan anggaran jumbo untuk membangun ibu kota baru tersebut dari nol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, anggaran total IKN Nusantara sejak 2022-2024 mencapai Rp65,57 triliun.
"Jadi untuk anggaran IKN dialokasikan 2022 Rp5,24 triliun, tahun 2023 Rp26,67 triliun, dan 2024 nanti Rp35,37 triliun. Jadi totalnya ada Rp65,568 triliun," ujarnya.
Basuki menjelaskan, progres pembangunan fisik IKN Nusantara per 16 Agustus 2023 telah mencapai lebih dari 30 persen.
Basuki mengungkapkan, pekerjaan yang telah mencapai progres fisik paling besar adalah Bendungan Sepaku Semoi yang akhir tahun selesai dan dilakukan impounding atau pengisian, dan Intake Sepaku Semoi untuk air baku yang sudah selesai.
Sementara itu, progres pembangunan jalan tol di IKN Nusantara akan selesai sebagian pada 2024. Untuk masjid negara sedang mulai dibangun dan kantor pemerintahan mencakup empat kantor kemenko dan beberapa kementerian lainnya akan selesai pada 2024.
Di sisi lain, pembangunan rumah ASN/TNI/Polri sebanyak 47 tower baru akan dimulai pembangunannya September 2023.
"Kita rencanakan Juli 2024, 12 tower akan selesai dan furnish dan akan segera ditempat oleh ASN," jelasnya.
Kepada presiden, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan, para pekerja akan kembali bersemangat dalam memenuhi target pada 2024.
Bambang menuturkan, seluruh target-target yang telah dicanangkan pemerintah di IKN Nusantara telah berjalan dalam jalur yang benar. Artinya, semua masih berjalan sesuai target.
Dia mengungkapkan, pada tahun depan, IKN Nusantara bahkan sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang dibangun oleh pihak swasta.
"Inshaallah dalam satu bulan ke depan kita akan melihat teman-teman dari swasta, mulai macul-macul , jadi tidak cuma teken-teken, tapi macul-macul di lapangan, sehingga inshallah tahun depan kita tidak hanya melihat bangunan fisik pemerintah, tapi juga ada tamannya, ada beberapa fasilitas kesehatan, pendidikan, dan mall, yang diinisiasi swasta nasional kita," ungkapnya.