Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan mengumumkan proses transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi di Tanah Air. Dengan demikian, seluruh program terkait pandemi akan dinormalisasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menormalisasi seluruh program yang berkaitan dengan Covid-19, seperti vaksinasi. Hal ini seiring langkah pemerintah yang ingin mengubah status pandemi ke endemi.
"Keseluruhan program-progran dinormalisasi, seperti vaksin dari pandeminya sendiri, kemudian perawatan bagi para yang terkena infeksi sudah dimasukkan dalam skema normal," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/6l2023).
Menkeu menjelaskan peralihan status pandemi menuju endemi sudah dibahas dalam rapat kabinet pada Selasa (13/6/2023). Dia pun memastikan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes akan terus bekerja sama secara internasional.
Hal itu seiring dengan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah mencabut status darurat Covid-19 pada 5 Mei lalu.
"Pak Menkes [Budi Gunadi Sadikin] tentu akan berkonsultasi dengan berbagai pihak ahli, sehingga Indonesia benar-benar mengakhiri pandemi dan masuk endemi," tuturnya
Baca Juga
Sri Mulyani juga menyampaikan pengalaman saat menangani pandemi akan menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ke depan
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengamini bahwa dalam waktu dekat akan mengumumkan proses transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi di. Keputusan ini disebut masih dalam kajian dan akan akan dimatangkan dalam 1-2 minggu ke depan.
“Sudah kami putuskan Indonesia untuk masuk ke endemi tetapi kapan diumumkan baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu,” katanya.
Presiden mengatakan langkah tersebut diambil karena data-data terkait kasus Covid-19 sudah semakin melandai. Berdasarkan Laporan Satgas Penanganan Covid-19, tercatat ada 182 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (14/6) dengan total infeksi mencapai 6.810.599 kasus.