Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Komitmen Pengembang di IKN dan Pembelaan Erick Soal Utang BUMN

sejumlah berita pilihan lainnya turut tersaji dalam Bisnisindonesia.id edisi Minggu (28/5/2023).
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis, JAKARTA - Sejumlah pengembang telah menyatakan komitmennya dalam Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi untuk turut serta dalam pembangunan Ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Komitmen ini sebagai upaya bahu membahu dalam membangun IKN. Selain itu, sejumlah berita pilihan lainnya turut tersaji dalam Bisnisindonesia.id edisi Minggu (28/5/2023). Beberapa di antaranya seperti laju lemah pasar otomotif hingga pembelaan Erick Thohir terhadap utang BUMN. 

1. Bersiap Pengembang Properti Mulai Bangun Komitmen Investasi IKN

Pemerintah memperkirakan kebutuhan anggaran IKN Nusantara mencapai Rp466 triliun hingga Rp488 triliun dengan 20 persen atau sekitar Rp88 triliun dipenuhi melalui APBN, sedangkan 80 persen sisanya atau sekitar Rp92,34 triliun diupayakan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KBPU) serta swasta.

Saat ini, komitmen para investor terus ditagih. Sebab, Presiden Joko Widodo telah membidik peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 dapat diselenggarakan di halaman Istana Kepresidenan di IKN Nusantara. Bahkan, Jokowi menekankan IKN telah menjadi kota modern yang hidup Agustus 2024.

Sejauh ini, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) berkomitmen pada investasi lahan seluas 300 hektare di IKN untuk membangun convention hall, perumahan, hotel hingga lapangan golf. 

Langkah ini diikuti PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) Ishak Chandra mengatakan Triniti Land melalui konsorsium Triniti dengan menanamkan modal sebesar Rp1,8 triliun. Dana jumbo tersebut bakal digunakan untuk mengerjakan 7 tower hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Nusantara.

2. Sengat Kuat Mobil Listrik Saat Laju Lemah Pasar Otomotif Dunia

Penjualan mobil listrik plug-in sepanjang kuartal pertama tahun ini berakselerasi kuat di tengah pasar otomotif dunia yang cenderung stagnan.

Penjualan mobil listrik baterai dan hibrida plug-in sepanjang Januari-Maret 2023, seperti dilaporan SNE Research, mencapai 2.702.000 unit, tumbuh 30,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 2.075 unit.

BYD, pabrikan China, berhasil meningkatkan penjualan hampir dua kali lipat menjadi 566.000 unit sekaligus berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek dengan penjualan mobil listrik sejagat pada kuartal pertama tahun ini.

BYD berhasil melanjutkan peningkatan penjualan ekplosifnya hingga 97,0% (year on year), dan menjadi merek dengan laju penjualan paling kencang di pasar. Dan dengan demikian, BYD berhasil melipatgandakan laba bersihnya 400,0%.

Tesla berada di posisi kedua, mengikuti BYD, juga mencatat pertumbuhan signifikan 36,4%. Akan tetapi, laba bersihnya turun 24,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Penurunan laba bersih Tesla tersebut tampaknya merupakan dampak perang harga yang dilancarkan pada kuartal pertama 2023. Siasat tersebut menyebabkan peningkatan penjualan, tetapi menyebabkan penurunan laba bersih. 

3. Proyeksi Pertumbuhan Kurang Bertenaga, Tak Lagi Bias ke Atas

Usai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo yang memimpin bank sentral untuk periode kedua, menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, frasa bias ke atas, yang biasanya diucapkan pada bulan-bulan sebelumnya, menghilang dari penjelasan Gubernur Bank Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan tetap dalam kisaran 4,5-5,3 persen,” ujar Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (25/5/2023). 

Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, pada RDG Mei 2023, BI menghilangkan kata-kata bias ke atas dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023. Pangkal soalnya, BI mencermati adanya perlambatan investasi pada kuartal I/2023, khususnya investasi bangunan. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 mencapai 5,03 persen secara tahunan. Capaian tersebut sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang mencapai 5,01 persen. 

4. Strategi Akselerasi Ekonomi Syariah di Kawasan Timur Indonesia

Bank Indonesia (BI) terus mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah atau eksyar di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Utamanya adalah menggunakan digitalisasi dengan tiga langkah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono menyampaikan hal tersebut dalam Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2023, Jumat (26/5/2023). 

Bank Indonesia bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di kawasan timur Indonesia (KTI).  Nantinya, ekonomi syariah diyakini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama. 

5. Kala Erick Thohir Bela Utang BUMN Karya

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengajukan penundaan pembayaran utang bank dan lembaga keuangan merupakan sebuah utang lancar yang baik. Hal ini juga berlaku untuk BUMN karya lainnya.

Erick menyebut utang para BUMN karya kepada Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara sudah turun dari yang tadinya mencapai Rp120 triliun menjadi Rp70 triliun. Menurutnya hal ini berarti ada percepatan dalam hal utang BUMN karya.

“Orang ribut-ribut utang, tapi valuasi BUMN itu berapa ribu triliun sekarang dan ini utang lancar. Utang yang berjalan lancar [atau] utang baik,” ujar Erick Thohir.

Lebih lanjut, dia mengatakan rasio utang Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Rasio utang pemerintah Indonesia sebesar 39,6 persen pada Desember 2022. Rasio utang tersebut lebih rendah dari Korea Selatan sebesar 54,1 persen. 

Dia juga mencontohkan Korea Selatan yang 50 persen dari total anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk investasi di sektor infrastruktur sejak tahun 1960-an. Menurutnya, langkah tersebut membuat infrastruktur Korea Selatan menjadi lebih maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper