Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Setuju Pembangunan Pasar Raya Padang Senilai Rp103 Miliar

Anggota DPR Andre Rosiade mengatakan Presiden Jokowi telah menyetujui pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Sumatra Barat.
Anggota DPR RI Andre Rosiade (empat kanan) saat meninjau lokasi pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Sabtu (27/5/2023). Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini akan dimulai pada Juli 2023 mendatang dengan anggaran sebesar Rp103 miliar dari Kementerian PUPR. Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Anggota DPR RI Andre Rosiade (empat kanan) saat meninjau lokasi pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Sabtu (27/5/2023). Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini akan dimulai pada Juli 2023 mendatang dengan anggaran sebesar Rp103 miliar dari Kementerian PUPR. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Sumatra Barat yang akan dimulai pada Juli 2023 mendatang dengan anggaran senilai Rp103 miliar. Hal ini dipastikan setelah adanya kunjungan kerja Anggota DPR RI Andre Rosiade ke Padang, Sabtu (27/5/2023).

Andre mengatakan perusahaan yang memenangi tender proyek tersebut merupakan anak perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk., yakni PT Adhi Persada Gedung (APG). Lama pekerjaan pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini mencapai 12 bulan.

"Kemarin saya berkomunikasi dengan Menteri PUPR dan Dirjen Cipta Karya. Alhamdulillah Presiden Jokowi menyetujui untuk pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang senilai Rp103 miliar," katanya, Sabtu (27/5/2023).

Dia menyebutkan adanya kabar baik ini tidak terlepas dari peran Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang turut berjuang bersama agar pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini mendapat persetujuan oleh Presiden RI Jokowi.

Andre yang merupakan Anggota Komisi VI dari Fraksi Gerindra ini menegaskan dengan adanya restu dari pemerintah pusat terhadap pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini, turut membantah anggapan kalau Sumbar merupakan daerah yang di anak tirikan oleh pemerintah pusat.

"Sumbar bukan daerah yang dianak tirikan oleh pemerintah pusat. Buktinya Menteri Basuki dan Presiden Jokowi memberikan dukungan terhadap pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini," jelas Andre.

Untuk itu dia menegaskan kalau dari daerah bersungguh-sungguh untuk membangun Sumbar ini, maka pemerintah pusat juga akan komit untuk membantu.

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi, karena sudah mengalokasikan anggaran 2023 dan 2024 untuk pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini," ucapnya.

Bangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini rusak sejak peristiwa gempa bumi di Sumbar yang terjadi pada tahun 2009 silam. Artinya setelah 14 tahun lama nya, baru tahun 2023 ini Fase VII Pasar Raya Padang ini kembali dibangun.

Andre melihat bila bangunan tersebut selesai akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian di daerah, terutama bagi pelaku UMKM yang sekian lama menanti tempat yang layak untuk berjualan."

Semoga pengerjaan nanti berjalan lancar sehingga ekonomi pelaku UMKM di Pasar Raya Padang ini bangkit kembali," harapnya. 

1685187377_b5ea9509-4f51-439c-b699-725e200ddb16.
1685187377_b5ea9509-4f51-439c-b699-725e200ddb16.

Anggota DPR RI Andre Rosiade (empat kanan) saat meninjau lokasi pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Sumatra Barat, Sabtu (27/5/2023). Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang ini akan dimulai pada Juli 2023 mendatang dengan anggaran sebesar Rp103 miliar dari Kementerian PUPR. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper