Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada April 2023 mencatatkan surplus senilai Rp234,7 triliun.
Dalam paparannya, Sri Mulyani mengatakan kondisi surplus APBN 2023 setara dengan 1,12 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Posisi APBN hingga April mengalami surplus sebesar Rp234,7 triliun, atau 1,12 persen dari PDB,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).
Surplus tersebut, kata dia, utamanya berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.000,5 triliun atau telah mencakup 46 persen dari APBN. Tercatat pendapatan negara naik sebesar 17,3 persen dibandingkan tahun lalu atau year-on-year (yoy).
“Sebesar 46 persen dari APBN sudah dikumpulkan dalam 4 bulan, kenaikan 17,3 persen dibandingkan tahun lalu, tahun lalu kenaikan sudah tinggi,” tambahnya.
Sementara belanja negara hingga April 2023 telah mencapai Rp765,8 triliun atau 25 persen dari target belanja dalam APBN Tahun Anggaran 2023.
Realisasi belanja negara tersebut naik 2 persen dari capaian di periode yang sama di tahun lalu. Di sisi lain, keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp374,3 triliun.
“Jadi dalam 4 bulan pertama dari APBN, kita mengalami surplus baik di keseimbangan primer maupun total overall balance,” jelas Sri Mulyani.