Bisnis.com, JAKARTA – Provinsi Jawa Tengah memborong sejumlah penghargaan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024, yang digelar Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 ini diberikan bagi daerah yang mampu menyusun perencanaan berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah.
Dalam gelaran ini, Jawa Tengah (Jateng) membawa pulang 4 penghargaan dari sejumlah kategori. Pertama, Jateng menduduki posisi wahid dalam kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik Tingkat Provinsi. Posisi kedua dan ketiga dihuni Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Kedua, Kabupaten Temanggung meraih penghargaan dalam kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik Tingkat Kabupaten. Temanggung mampu mengungguli Kabupaten Aceh Barat dan Garut, yang menduduki peringkat kedua serta ketiga.
Ketiga, Kota Semarang mampu meraih penghargaan pada kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik Tingkat Kota. Semarang kalah bersaing dengan Kota Sukabumi yang menduduki posisi pertama, dan Kota Palu di peringkat kedua.
Keempat, Jateng membawa pulang penghargaan dalam kategori Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal Sirkular Ekonomi.
Baca Juga
Dalam Musrenbangnas RKP 2024, lebih dari 2.000 perwakilan pemerintah pusat dan daerah hadir secara daring dan luring, mulai dari sekretaris kementerian/lembaga, kepala biro perencanaan, bupati, wali kota, hingga perwakilan masyarakat.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan RKP 2024 difokuskan untuk mencapai target-target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta meletakkan pondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045
“Tema RKP pada 2024 adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dia mengatakan bahwa RKP 2024 dijabarkan dalam 7 prioritas nasional. Pertama, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Kedua mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Ketiga, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat adalah revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Keenam adalah membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Ketujuh, memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.