Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, PT Pan Brothers Tbk tercatat mengalami penurunan penjualan pada kuartal I/2023. Menghadapi hal ini, emiten berkode PBRX mengklaim telah memiliki sejumlah strategi peningkatan kinerja.
Vice President Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menuturkan pihaknya memang menerima permintaan yang tidak maksimal pada kuartal I/2023. Namun, perusahaan akan mengejar permintaan yang melemah pada kuartal pertama tersebut di periode berikutnya.
“Kuartal I/2023 ini kami lihat permintaan memang soft, tapi kalau kami lihat produksinya lancar, karena full power. Jadi order pada kuartal II, itu kita banyak majukan produksinya pada kuartal I,” tutur Anne kepada Bisnis pada Selasa (16/5/2023).
Dengan demikian, Anne menyebut pada kuartal I/2023 ini, PBRX mencatatkan inventory atau persediaan barang yang lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan PBRX pada kuartal I/2023, tercatat stok sebesar U$256,2 juta, angka ini meningkat 9,7 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar US$233,3 juta.
“Kami sebagai produsen, gak bisa kehilangan kapasitas, makannya kami full power,” tambah Anne.
Baca Juga
Anne menyebutkan, meskipun menjajaki penurunan penjualan pada kuartal I/2023, tetapi pihaknya masih optimistis dapat membukukan kinerja perusahaan sesuai target tahun ini.
Dalam catatan Bisnis pada Senin (8/5/2023), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Pan Brothers Tbk membukukan penurunan kinerja pada kuartal I/2023, hal ini terlihat dari melorotnya penjualan sebesar 13,5 persen yaitu sebesar US$110 juta.
Lantaran pada periode sebelumnya di tahun lalu (year on year/YoY) penjualan emiten berkode PBRX ini mencapai US$127,21 juta.
Dalam catatan Bisnis pada Selasa (16/5/2023), tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menargetkan penjualan tahun ini hanya mengalami peningkatan sebesar 1-2 persen saja.
Anne menjelaskan, hal ini dikarenakan PBRX belum melihat pertumbuhan permintaan ekspor yang signifikan pada tahun ini. Terlebih menurutnya, pihaknya tidak berharap banyak terhadap kinerja tahun ini, di tengah situasi pasar ekspor yang belum pulih sejak pertengahan 2022 lalu.
Bahkan Ane menyebutkan pihaknya memprediksikan pertumbuhan Pan Brothers tahun ini hanya akan mencapai angka yang sama seperti kinerja tahun lalu.
“Targetnya, sama lah kayak tahun kemarin, kalaupun naik kecil 1-2 persen, tapi kemungkinan besar sama dengan tahun lalu,” tutur Ane kepada Bisnis, dikutip Selasa (16/5/2023).