Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan 80 persen delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asean yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada 9-11 Mei lalu akan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai destinasi pilihan.
Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Kemenparekraf terhadap delegasi KTT ke-42 Asean pada 9-12 Mei 2023.
“Ini luar biasa dan menurut saya sebagai capaian yang perlu kita syukuri,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip Selasa (16/5/2023).
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Agustini Rahayu menuturkan, dari hasil sementara, 64 persen menilai penyelenggaraan KTT Asean sangat baik, 87,6 persen responden akan kembali mengunjungi Labuan Bajo, dan 80 persen akan merekomendasikan Labuan Bajo.
“Artinya secara branding, Labuan Bajo itu sudah top of mind mungkin karena ini kerja sama kami dengan tim dari BPOLBF jadi didapat data bahwa 80 persen akan merekomendasikan kembali Labuan Bajo sebagai destinasi pilihan,” ujar Ayu.
Sementara itu, Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyebut masyarakat Labuan Bajo sangat antusias menyambut KTT Asean. Hal tersebut kata Shana dapat dilihat dari tingginya partisipasi masyarakat terutama pada kegiatan side event.
Baca Juga
Terbukti, seluruh side event yang digelar dipenuhi oleh masyarakat setempat, dan UMKM dapat menjual produknya lebih banyak serta mendapatkan akses kepada delegasi yang hadir.
Sebagaimana diketahui, KTT ke-42 Asean baru saja digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada 9-11 Mei 2023. Selain sudah menjadi keputusan nasional, Labuan Bajo menjadi pilihan lokasi KTT Asean 2023 lantaran saat ini, daerah tersebut menjadi destinasi super prioritas di Indonesia.
Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani sebelumnya menyampaikan, Labuan Bajo memiliki beberapa keunggulan dan siap untuk menyelenggarakan event berskala internasional.
“Di Labuan bajo ada komodo [jenis reptil terbesar], satu-satunya di dunia. Dengan adanya event ini, Indonesia bisa unjuk gigi bahwa tidak hanya bali yang diminati [oleh wisatawan], tapi banyak destinasi berkualitas. Salah satunya Labuan Bajo,” jelasnya.