Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 27 persen.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, realisasi tersebut dari keseluruhan pekerjaan yang saat ini tengah berlangsung di IKN Nusantara.
"Terakhir Pak Menteri kan laporan ke Presiden 1-2 pekan lalu sebelum Lebaran itu sekitar 27 persen progresnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Dia menuturkan, pemerintah tengah fokus untuk menyelesaikan bagian pekerjaan yang menjadi porsi pemerintah untuk dapat meyakinkan para investor menanamkan modalnya di IKN Nusantara.
Dengan realisasi pembangunan di lapangan yang telah berjalan, kata Endra, nantinya akan menjadi acuan bagi para investor terkait dengan keseriusan pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara.
Dia menilai dalam pembangunan ibu kota negara, prakarsa dari pemerintah akan menjadi suatu hal yang wajar dan wajib untuk dapat menarik minat para investor.
Baca Juga
"Jadi kalau selama ini bilang investor tidak ada yang tertarik, ya memang bagaimana harus kita [pemerintah] dulu yang masuk, itu perlu diluruskan, pemerintah subsidi dulu masuk. Kalau pemerintah sudah kelihatan serius baru mereka akan support," ungkapnya.
Berdasarkan data Otorita IKN Nusantara, pada bulan lalu tercatat sebanyak 182 investor telah mengajukan letter of intent (LoI) sebagai wujud minat untuk menanamkan modal di IKN.
Adapun, jumlah LoI itu meningkat setelah pemerintah bersama OIKN berburu investor dalam agenda pameran industri internasional, Hannover Messe 2023 di Jerman. Sebelum ke Jerman, terdapat 167 LoI yang dipegang Otorita.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, bertambahnya LoI menunjukkan tingginya minat investor dunia berlomba-lomba mendukung pembangunan IKN.
“Hingga 10 April 2023, kami mencatat terdapat 182 pengajuan letter of intent dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan tersebut,” jelasnya.