Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catatan Sukses Arus Mudik Menurut Akademisi, dari Penyeberangan hingga Jalan Tol

Digitalisasi sistem tiket penyeberangan hingga rekayasa lalu lintas merupakan kunci kelancaran arus mudik Lebaran 2023.
Pemudik asal pulau Jawa berjalan menuruni kapal menuju terminal di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (19/4/2023). Memasuki H-3 Idul Fitri 1444 H, ASDP mencatat pemudik yang masuk ke pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni sebanyak 106.637 orang, sedangkan untuk penumpang yang menyebrang ke pulau Jawa sebanyak 51.208 orang. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.
Pemudik asal pulau Jawa berjalan menuruni kapal menuju terminal di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (19/4/2023). Memasuki H-3 Idul Fitri 1444 H, ASDP mencatat pemudik yang masuk ke pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni sebanyak 106.637 orang, sedangkan untuk penumpang yang menyebrang ke pulau Jawa sebanyak 51.208 orang. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.

Catatan Sukses Atur Arus Mudik Menurut Akademisi, dari Penyeberangan hingga Jalan Tol

Bisnis.com, JAKARTA- Akademisi menilai pengaturan lalu lintas hingga penyeberangan selama arus mudik Lebaran 2023 sangat berhasil mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian bagi pemudik.

Salah satu catatan positif adalah penggunaan aplikasi digital bagi pembelian tiket, seperti diterapkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Lewat aplikasi Ferizy, penyeberangan saat arus mudik Lebaran 2023, tidak menimbulkan penumpukan dan mengikis peluang berkeliarnya para calo tiket.

Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA Dr. Ilham Malik mengatakan transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam penerapan e-ticketing Ferizy bisa menekan calo tiket penyeberangan.

"Digitalisasi Ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo. Tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab. Dan kasus seperti ini lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket. Apalagi tidak ada layanan pembelian tiket di pelabuhan selama mudik. Sehingga sebagian kecil penyeberang tidak membeli tiket melalui aplikasi atau jalur resmi," ujar Ilham, dikutip dari siaran pers pada Selasa (25/4/2023).

Menurut Ilham, calo muncul dari ketidaktahuan penyeberang bahwa mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Tapi bisa dimaklumi karena biasanya ini terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.

Pada tahun ini, 95 persen pengendara motor telah melakukan reservasi tiket melalui Ferizy sebelumnya,dan terjadi peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20 persen. 

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.

Lebih jauh, Ilham Malik mengatakan, salah satu isu krusial mudik dan arus balik yang harus diwaspadai oleh pemerintah, yaitu penyeberangan Merak-Bakauheni di Selat Sunda dan untuk ruas jalan tol di Cikampek dan Jateng.

"Hal yang sangat besar pengaruhnya pada kelancaran lalin di Merak adalah adanya penempatan khusus untuk angkutan sepeda motor dan kendaraan barang ke Pelabuhan Ciwandan," ujarnya.

Rekayasa ini sangat memperlancar penyeberangan Selat Sunda. Bahkan jika menyimak data sementara menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang terangkut menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera menjadi jauh lebih besar dari pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, kelancaran arus mudik juga terlihat di sepanjang jalan tol.  Kapasitas jalan tol sudah sangat besar tetapi yang menjadi kendalanya adalah pada gerbang tol.

“Kita bisa lihat kondisi di Gerbang Tol Cikampek dan Kalikangkung yang menyebabkan adanya antrian sangat panjang pada 2022 lalu. Sedangkan pada tahun ini, pemerintah mampu mengendalikan tekanan arus kendaraan dengan berbagai macam metode,” jelas Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper