Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat merchant pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 24,9 juta pengguna hingga Februari 2023.
Sejalan dengan itu, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Ismi Triswati mengatakan bahwa secara total, pengguna QRIS telah mencapai 30,87 juta.
“Sampai dengan Februari 2023, jumlah pedagang/merchant QRIS telah mencapai angka 24,9 juta dengan total jumlah pengguna QRIS sebanyak 30,87 juta,” katanya dalam Taklimat Media, Selasa (11/4/2024).
Lebih lanjut, nominal transaksi QRIS hingga Februari 2023 tercatat mencapai Rp12,28 triliun dengan volume transaksi sebesar 121,8 juta.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa QRIS sebagai sebuah kanal pembayaran memiliki keunggulan cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam memfasilitasi kebutuhan transaksi masyarakat di era digital, baik bagi masyarakat maupun pedagang/merchant.
Penyelenggaraan QRIS pun kata dia termasuk aplikasi pembayaran yang digunakan untuk melakukan transaksi QRIS yang telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang sesuai dengan best practices.
Baca Juga
Terkait dengan kasus penipuan QRIS palsu yang ditempelkan di kotak amal Masjid, BI mengimbau kepada masyarakat, PJP, dan pedagang/merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
Dalam bertransaksi menggunakan QRIS, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi di dalam aplikasi pada saat memindai QRIS, antara lain memastikan nama pedagang/merchant yang tercantum di dalam aplikasi memang benar pedagang/merchant yang menerima pembayaran.
Masyarakat juga diimbau mengikuti petunjuk pembayaran yang diinformasikan oleh pedagang/merchant.
Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan transaksi apabila menemukan kejanggalan atau informasi yang tidak sesuai dengan profil pedagang/merchant yang menerima pembayaran atau informasi transaksi yang tidak sesuai dengan tujuan pembayaran.