Bisnis.com, JAKARTA — Broker properti Propnex Indonesia memproyeksikan tahun ini investor mulai bergerak meramaikan pasar properti baik di dalam negeri maupun properti luar negeri.
CEO Propnex Indonesia, Luckyanto mengatakan Propnex sangat optimistis pasar properti tahun ini lebih bergairah, selain karena kondisi perekonomian yang kembali pulih, saat ini pemerintah juga masih memberikan stimulus yang kuat kepada investor untuk membeli properti.
“Seperti kita tahu, bunga bank yang dikabarkan naik, memang naik tapi tipis sekali, kemudian developer juga bangkit dengan proyek-proyek barunya. Ini menjadi sinyal positif bagi investor untuk meramaikan kembali investasi proerti,” jelasnya di sela-sela Propnex Expo 2023 di Ciputra World Surabaya, Kamis (6/4/2023).
Selama menggelar pameran di Ciputra World Surabaya selama 6 - 9 April 2023 ini, Propnex berani mematok target transaksi penjualan properti sebesar Rp500 miliar. Capaian ini lebih tinggi dari transaksi Propnex Expo pada 2019 saat sebelum pandemi yang mencapai Rp400 miliar.
“Pameran seperti ini rutin digelar 2 kali dalam setahun, dan tahun ini kami mulai kembali, karena pada saat pandemi sempat berhenti menggelar expo. Dari transaksi penjualan pada pameran 2019 itu sebanyak 50 persen merupakan penjualan dari properti asing seperti Dubai, Melbourne, London, Tokyo, sisanya properti lokal,” jelasnya.
Luckyanto mengatakan pada momen pameran awal tahun ini, Propnex memperkirakan komposisi penjualan properti asing dan lokal masing-masing 50 persen.
Baca Juga
“Untuk itu dalam pameran ini kita menghadirkan produk-produk properti asing yang menarik seperti Malaysia yang menawarkan kavling tanah vila di Kepulauan Langkawi hanya Rp1,5 miliar - Rp2 miliar, lalu Genting Singapura, dan Johor Bahru,” ujarnya.
Dia menyakini, investor Indonesia akan tertarik dengan potensi investasi properti di luar negeri, sebab seperti Malaysia tidak ada pajak properti seperti BPHTB dan hanya dikenakan PPh ketika menjual kembali properti dengan mendapat keuntungan.
Adapun dalam pameran tersebut, Propnex menghadirkan sebanyak 32 developer dengan total 120 proyek baik developer dalam negeri seperti Ciputra, Intiland, dan Sinarmasland dengan harga mulai Rp1,5 miliar. Selain itu, pameran juga didukung oleh 2 perbankan yakni CINB Niaga dan BCA.