Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendiri Intel Corporation, Gordon Moore Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun

Gordon Moore Co-founder dari Intel Corp dan seorang pionir dari industri semikonduktor dikabarkan telah meninggal pada Jumat (24/3/2023) pada usia 94 tahun.
Logo Intel Cor/valuewalk.com
Logo Intel Cor/valuewalk.com

Bisnis.com, JAKARTA — Gordon Moore, co-founder dari Intel Corp dan seorang pionir dari industri semikonduktor yang terkenal dengan "Hukum Moore"-nya, dikabarkan telah meninggal pada Jumat (24/3/2023 pada usia 94 tahun.

Mengutip dari Reuters, Intel dan yayasan amal keluarga Moore mengkonfirmasi bahwa Gordon meninggal saat bersama keluarga besarnya di rumahnya di Hawaii.

Moore ikut andil dalam meluncurkan proseseor Intel pada tahun 1968. Dia adalah satu dari tiga tokoh teknologi yang berhasil menggaungkan "Intel Inside" di lebih dari 80 persen komputer pribadi (PC) di seluruh dunia.

pada artikel yang ditulisnya di tahun 1965, Moore mengatakan berkat kemajuan teknologi, jumlah transistor pada mikrocip telah meningkat sekitar dua kali lipat per tahun sejak sirkuit terintegrasi (IC) ditemukan beberapa tahun sebelumnya.

Prediksinya bahwa tren tersebut akan terus berlanjut dikenal sebagai "Hukum Moore", yang kemudian diubah menjadi dua tahun sekali.

Hukum itu mendorong Intel dan para pembuat cip saingannya fokus pada penelitian dan pengembangan yang agresif untuk memastikan aturan praktis itu menjadi kenyataan.

"Sirkuit terintegrasi akan menghasilkan keajaiban seperti komputer rumahan - atau setidaknya, terminal yang terhubung ke komputer pusat - kendali otomatis pada mobil, dan alat komunikasi portabel pribadi," tulis Moore dalam artikel itu, dua dekade sebelum revolusi PC dan lebih dari 40 tahun sebelum Apple meluncurkan iPhone.

Setelah artikel Moore itu, cip menjadi lebih efisien, lebih murah dan kemampuannya meningkat secara eksponensial.

Kemajuan itu mendorong banyak kemajuan teknologi dunia selama setengah abad berikutnya, tidak hanya melahirkan PC, tetapi juga raksasa internet dan teknologi di Silicon Valley seperti Apple, Facebook, dan Google.

"Sungguh menyenangkan berada di tempat dan waktu yang tepat," ujar Moore dalam sebuah wawancara pada sekitar 2005.

Dia mengaku sangat beruntung bisa memasuki industri semikonduktor di masa awal pertumbuhannya.

"Dan saya memiliki kesempatan untuk berkembang, dari saat kami tak dapat membuat satu pun transistor silikon sampai kami menempatkan 1,7 miliar transistor dalam satu cip! Ini merupakan perjalanan yang fenomenal," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pesaing Intel seperti Nvidia Corp berpendapat bahwa Hukum Moore tidak lagi berlaku karena tingkat kemajuan dalam pembuatan cip telah melambat.

Namun, terlepas dari hambatan manufaktur yang menyebabkan Intel kehilangan pangsa pasar dalam beberapa tahun terakhir, CEO saat ini Pat Gelsinger mengaku yakin Hukum Moore masih berlaku.

Morris Chang, pendiri Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), pembuat cip terbesar di dunia, mengatakan bahwa Moore adalah teman yang hebat dan dihormati selama lebih dari enam dasawarsa.

"Dengan kepergian Gordon, hampir semua kolega saya dari masa semikonduktor generasi pertama telah tiada," kata Chang dalam pernyataan dari TSMC sebagimana dikutip Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters & Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper