Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Siap Kucurkan PMN ke PT Inka

PT Industri Kereta Api atau Inka telah mengantongi banyak kontrak pemesanan termasuk dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikqn rencana strategis bagi PT Inka untuk mendapat tambahan modal melalui penyertaan modal negara (PMN).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikqn rencana strategis bagi PT Inka untuk mendapat tambahan modal melalui penyertaan modal negara (PMN).

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengupayakan untuk mengajukan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna menduking investasi peralatan PT Industri Kereta Api atau Inka.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa semestinya tidak ada persoalan permodalan bagi Inka dalam memproduksi kereta untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Pasalnya, Inka telah mengantongi banyak kontrak pemesanan termasuk dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Selain itu, Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, menilai perbankan juga tidak ada persoalan untuk memberikan pinjaman kepada Inka karena proyek tersebut memiliki tingkat permintaan yang jelas.

"Mungkin nanti pemerintah akan masuk untuk investasi dari sisi peralatan. Kami lagi kaji nanti untuk peralatan apakah perlu tambahan PMN ," ujarnya, Jumat (10/3/2023).

Berdasarkan data Inka, perseroan telah diberikan PMN senilai Rp603 miliar untuk investasi pembelian lahan workshop dan lainnya selama 2019—2022.

Kemudian tahap II, investasi yang dibutuhkan untuk membangun workshop kereta dan produksi kereta sebanyak 250 car per tahun di Banyuwangi adalah senilai Rp331,56 miliar. Nilai investasi tersebut untuk periode 2023—2025. 

Pada tahap III nilai investasi yang dibutuhkan Inka untuk memproduksi sebanyak 500 car per tahun adalah senilai Rp3,01 triliun.

Sementara itu, beberapa proyek pesanan tang akan digarap Inka antara lain kontrak pengadaan 16 Trainset KRL Baru antara PT Inka (Persero) dan PT KCI senilai Rp3,8 triliun.

Lalu, penandatanganan kontrak pengadaan 612 unit kereta SS New Generation untuk Program Replacement 1 senilai Rp5,5 triliun.

Lalu, penandatanganan kontrak pengadaan 10 car kereta luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka, dan 1 car cadangan perawatan 2023—2024 antara Inka dan PT KAI (Persero), senilai Rp161 miliar.

Lokasi Banyuwangi yang dekat dengan pelabuhan, juga akan mempercepat proses logistik workshop, sehingga juga akan mendukung pertumbuhan industri kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper