Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen melaporkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Februari 2023.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2023 yang terjaga dalam zona optimis pada level 122,4.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa meskipun IKK pada Februari 2023 sedikit menurun dibandingkan 123,0 pada bulan sebelumnya, namun tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode Februari 2022 sebesar 113,1.
“Survei Konsumen BI pada Februari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/3/2023).
Erwin menjelaskan, terjaganya optimisme konsumen pada Februari 2023 didorong oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) terutama pada komponen Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini tercatat sebesar 112,4, sedikit lebih tinggi dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini masing-masingnya tercatat sebesar 113,8 dan 118,5, lebih tinggi dari 112,1 dan 117,7 pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap kuat serta masih pada area optimis sebesar 132,5, meskipun sedikit lebih rendah dari 133,9 pada Januari 2023.
IEK terutama ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan yang meningkat dibanding bulan sebelumnya, sebesar 138,0 pada Februari 2023, dari 137,9 pada Januari 2023.
Pada Februari 2023, Erwin mengatakan keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran meski tidak setinggi bulan sebelumnya, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Berdasarkan usia, IKK Februari 2023 yang kuat ditopang terutama oleh responden berusia 20–40 tahun.
Sementara secara spasial, beberapa kota mencatat kenaikan IKK, tertinggi di Makassar sebesar 6,3 poin, diikuti Medan 5,6 poin, dan DKI Jakarta 4,4 poin.
Di sisi lain, IKK tercatat turun pada sebagian kota yang disurvei, terdalam di Mataram sebesar -11,7 poin, diikuti Surabaya -9,2 poin dan Pontianak -8,6 poin.