Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Beri Kejelasan Soal Impor KRL Bekas Jepang

Menko Luhut memberi kejelasan soal rencana PT KCI melakukan impor KRL bekas dari Jepang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kejelasan soal rencana impor KRL bekas dari Jepang yang diajukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter.

Luhut menjelaskan, keputusan impor KRL akan menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dia memperkirakan audit tersebut akan rampung dalam 10 hari ke depan.

"Jadi kita audit dulu mengenai kebutuhan, kereta apinya, dan juga harganya. Setelah audit selesai, baru kita tindaklanjuti sesuai dengan langkah-langkah yang sudah disepakati," kata Luhut, Senin (6/3/2023).

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan jika hasil audit BPKP menunjukkan kebutuhan mendesak untuk melakukan penggantian rangkaian KRL yang segera pensiun, pemerintah akan memprioritaskan opsi retrofit.

Opsi retrofit adalah penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama. Agus menuturkan, opsi tersebut memungkinkan adanya penyerapan tenaga kerja kerja dalam prosesnya.

"Jadi kalau benar ada kebutuhan kereta api untuk melengkapi pelayanan transportasi publik berdasarkan audit, maka akan kami prioritaskan retrofit, bukan impor," jelasnya.

Sebelumnya, PT KCI berencana untuk melakukan impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB) berupa 120 Unit KRL Type E217 untuk kebutuhan 2023. PT KCI juga hendak mengimpor 228 Unit KRL Type E217 untuk tahun kebutuhan 2024 dengan Pos Tarif/HS Code 8603.10.00.

Berdasarkan informasi dari laman resmi East Japan Railway Company atau JR East, KRL tipe E217 merupakan rangkaian kereta yang pertama kali diperkenalkan ke publik Jepang pada Desember 1994.

Rangkaian kereta ini diproduksi oleh JR East dan memiliki kecepatan maksimal 120 kilometer per jam. KRL seri E217 diproduksi mulai Desember 1994 hingga 1999 dan melayani rute Yokosuka Line, Sobu Line Rapid, Sobu Main Line, Sotobo Line, Uchibo Line, Narita Line, serta Kashima Line di Jepang.

Adapun, mulai 2020 hingga 2024 JR East akan mengganti KRL E217 dengan penerusnya, yaitu seri E235.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper