Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak Buka-bukaan soal Sumber Harta Kekayaan

Harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo disorot lantaran bertambah Rp8 miliar selama periode 2017–2021.
Annasa Rizki Kamalina
Annasa Rizki Kamalina - Bisnis.com 01 Maret 2023  |  10:08 WIB
Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak Buka-bukaan soal Sumber Harta Kekayaan
Foto Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai moge - Dok. Belasting Rijder.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta anak buahnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo, untuk menjelaskan sumber harta kekayaan yang selama ini menjadi pertanyaan publik.

Dirinya telah menanyakan secara langsung kepada Suryo terkait sumber harta kekayaan yang dimiliki dan memintanya menyampaikan kepada masyarakat kalau hartanya memang benar dari kenaikan harga tanah. 

“Saya tanya sama Pak Suryo kenaikanya karena apa? Kenaikan karena harga tanah [Sri Mulyani menirukan jawaban Suryo]. Tiba-tiba dilihat seolah-olah korupsi,” ujarnya dalam diskusi publik, Selasa (28/2/2023).

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Suryo pada 2017 hanya sebesar Rp6,13 miliar. Pada 2021, harta Dirjen Pajak tersebut melonjak menjadi Rp14,4 miliar.

Dengan demikian dalam kurun waktu 4 tahun, harta Suryo bertambang lebih dari Rp8 miliar. “Saya tanyakan sumber pendapatan dari mana, kamu yakin kamu bener? Yakin Bu. Saya yakin kamu bener, sampaikan ke publik,” tambah Menkeu. 

Dalam diskusi publik bersama Pemimpin CT Corp Chairul Tanjung tersebut, Sri Mulyani mengambil contoh dengan kepemilikan harta CT. 

“Coba rumahnya Pak Chaerul Tanjung yang ada di Menteng itu belinya berapa, sekarang harganya berapa? Orang nanya Pak Chairul Tanjung cari duit banyak banget itu pasti atas keringat rakyat. Kan kayak gitu nggak benar padahal itu karena harga pasar,” jelasnya.

Sri Mulyani menyanyangkan kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo karena alasan pribadi berbuntut pada persepsi buruk terhadap kemeterian yang dia pimpin. 

Oleh karena itu dia pun meminta agar para pejabat di Kemenkeu seharusnya menerapkan azas kepatutan dan kepantasan. “Jadi, meskipun itu dapatnya dari uang halal, dapat beli dari gaji, dan ‘Bu saya kepingin rileks’. Ya sudahlah, rileksnya sekarang tidak usah naik motor gede, jalan kaki saja sama saya muter-muter di Senayan itu sehat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sri mulyani dirjen pajak suryo utomo
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top