Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menegaskan, pemerintah saat ini belum berencana untuk mengenakan biaya masuk kepada turis asing yang masuk ke Indonesia.
Komentar tersebut datang untuk menanggapi rencana Thailand yang mewajibkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk membayar biaya masuk sebesar 300 baht atau setara Rp132.744 mulai Juni 2023.
“Berbicara tentang biaya masuk, ini kita akan pantau, review, tapi pada hari ini kita tidak akan mempertimbangkan [untuk] membebankan biaya tambahan wisatawan untuk datang ke Indonesia,” kata Sandi dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (20/2/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, Kemenparekraf saat ini fokus terhadap pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan kepada wisatawan. Beberapa di antaranya adalah pembangunan destinasi super prioritas serta event-event yang dapat menarik wisatawan, baik wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata, Phiphat Ratchakitprakarn, menyebut, pihaknya akan mengenakan biaya masuk sebesar 300 baht atau setara Rp132.744 kepada wisman pada Juni mendatang.
Wisman yang masuk melalui perbatasan darat dan pelabuhan laut juga akan dikenakan biaya masuk, masing-masing 150 baht atau Rp66.408.
“Biaya akan mulai berlaku pada bulan Juni,” kata Phiphat seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/2/2023).
Phiphat menyampaikan, pemerintah Thailand sudah lama membahas biaya masuk untuk wisman. Namun, rencana tersebut harus ditunda akibat pandemi Covid-19. Nantinya, sebagian biaya masuk tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan tempat wisata lokal.
Biaya masuk tersebut rencananya akan ditambahkan ke harga tiket pesawat, sedangkan pungutan bagi mereka yang datang melalui darat masih dibahas oleh pemerintah Thailand.