Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat perintis Susi Air diduga dibakar di bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Pesawat itu bernomor penerbangan BK-BVY.
Dikabarkan, jenis pesawat tersebut adalah Pilatus PC-6 Porter yang memang menjadi salah satu jenis pesawat yang dipakai di Susi Air.
Pilatus PC-6 Porter adalah sebuah pesawat sipil sayap tinggi (high wing) yang dibangun oleh Pilatus Aircraft dari Swiss.
Pesawat ini berkekuatan STOL ( Short Take Off and Landing ) dan juga bisa terbang dengan kecepatan rendah .
Pilatus Porter dirancang untuk berbagai keperluan, terbang pertama kali pada tgl 4 Mei 1959. Produksi pertama diluncurkan mulai tahun 1960 dan ditenagai dengan mesin piston 6 silinder GSO480; namun tak lama berselang mesin ditingkatkan dengan bermesin turboprop.
Baca Juga
Seri PC6/A Turbo Porter terbang pada Mei 1961, ditenagai dengan Turboprop Turboméca Astazou II 390kW (523shp). Mayoritas seri PC6 adalah PC6/B, yang ditenagai dengan mesin the Pratt & Whitney Canada PT6A. Seri PC6/Cs ditenagai dengan mesin AiResearch TPE331 310kW (575shp) dan diluncurkan pada thn 1965.
Seri PC6/B diluncurkan mulai 1964 dan masih terus diproduksi mencapai sekarang.
Fitur luar biasa dari transporter kecil ini adalah jarak lepas landas dan pendaratan yang sangat pendek (cukup untuk satu lapangan sepak bola), kinerja pendakian yang luar biasa, ketangguhan tinggi, beban tambahan yang besar sehubungan dengan bobot mati.
Porter PC-6 dapat digunakan untuk hampir setiap fungsi dan menunjukkan area operasi yang mengesankan: Transportasi orang dan material, layanan medis dan darurat, penerbangan pengukuran dan foto, dengan peralatan penyemprotan untuk pekerjaan pertanian dan untuk pemadaman kebakaran.
Itu bisa mendarat dilengkapi dengan ski di gletser dan mengapung di atas air dan itu adalah pesawat yang ideal untuk terjun payung.
Pilatus Porter memperoleh validitas dunia dan membuat nama Pilatus dikenal di seluruh dunia.
Dikutip dari laman resmi Susi Air, Porter Turbo PC-6 mulai dioperasikan sejak Desember 2007.
Kemampuan untuk mendarat hampir di mana saja (lebih tepatnya, sekitar 250 meter dari permukaan yang disiapkan secara wajar) membedakan pesawat ini dari yang lain.
Kemampuan medan pendek ini, dikombinasikan dengan muatan sekitar 900 kg, sangat diminati di Indonesia di mana lebih dari 250 (dari 650) landasan pacu lebih pendek dari 500 meter. Porter terutama dioperasikan di Papua, untuk mengakses lapangan terbang yang tidak dapat diakses oleh Caravan. Selain itu, dua pesawat kami dilengkapi dengan "bus listrik misi khusus" yang bersama dengan pintu di bawah badan pesawat akan menjadikannya favorit bagi operator survei di Indonesia dan negara tetangga.
Konfigurasi komuter
7 hingga 8 penumpang, kursi portabel, mudah disesuaikan
Konfigurasi Kargo
Untuk penerbangan khusus kargo, Pesawat ini membawa kargo ke landasan manapun, sebagian besar beroperasi di Papua untuk kegunaannya.
Konfigurasi Survei Udara
Porter Pilatus Dilengkapi dengan kamera LIDAR untuk keperluan geosurvey.