Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan populasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Tanah Air sebanyak 3.000 unit.
Plt. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana menyampaikan tahun ini pemerintah sudah menetapkan target sebanyak 1.030 unit SPKLU. Jumlah tersebut direncanakan akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya hampir dua kali lipat dari 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3.000-an unit SPKLU di tahun ini," kata Dadan dalam keterangan resmi, Kamis (2/2/2023).
Kehadiran ribuan SPKLU ini sudah termasuk dalam target-target pada sub sektor ketenagalistrikan untuk tahun 2023 diantaranya, penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk targetnya 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, dan gardu distribusi dengan target 3.206 MVA.
Sementara itu, anak usaha dari beberapa perusahaan lain juga tengah membangun SPKLU untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, seperti Summarecon Emerald Karawang, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menghadirkan dua fasilitas SPKLU di Summarecon Emerald Karawang.
Selanjutnya, perusahaan grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. telah meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui Astra Otopower di jalan Tol Trans-Jawa yang berlokasi di Resta Pendopo KM 456B yang berlokasi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga
Perusahaan berkode saham AUTO itu membangun enam SPKLU di gerai Astra Otoservice yang berlokasi di Kelapa Gading, Galaxy-Bekasi, Cibubur, Fatmawati, Serpong, Meruya.
Sebagai informasi, menjelang tutup buku akhri tahun lalu Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya memiliki 570 unit SPKLU di 240 lokasi tersebar di seluruh Indonesia. Untuk di Pulau Jawa PLN juga menyediakan SPKLU di sepanjang rest area Tol Jawa.