Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 47 tower rumah susun sebagai rumah dinas untuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri untuk tahap awal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan alasan dibalik pemilihan rusun atau apartemen dibandingkan dengan rumah tapak untuk para abdi negara tersebut.
“Sesuai dengan konsep forest city. Kalau dia enggak tower, dia makin menyebar. Supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan,” kata Basuki, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, pembangunan hunian dengan model apartemen sejalan dengan konsep kota hutan atau forest city yang diusung IKN. Hal ini disampaikannya Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/01/2023) lalu.
“Tadi sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun,” ujar Menteri PUPR.
Basuki menyampaikan, pembangunan hunian dengan alokasi anggaran sebesar Rp9,4 triliun ini akan dimulai pada tahun 2023 ini.
Baca Juga
“Kalau dalam jadwalnya kalau supaya selesai 2024 ya Juni-Juli [2023] harus sudah mulai bekerja,” ucapnya.
Dia mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan survei terkait kebutuhan hunian di IKN. Dengan demikian, ASN diharapkan bisa memiliki pilihan antara rumah tapak atau apartemen.
“Harus disurvei dulu siapa yang mau di apartemen, siapa yang mau landed, tadi arahannya Presiden begitu,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Basuki juga menyampaikan bahwa jumlah ASN, TNI, dan Polri yang akan dipindahkan ke IKN hingga tahun 2024 mencapai 16,9 ribu orang.
Di sisi lain, untuk hunian pekerja konstruksi IKN sebanyak 22 tower atau 1.040 unit senilai Rp596,51 miliar kini progres fisiknya 89,75 persen dan progres keuangan sebesar 79,05 persen. Bangunan pertama di IKN ini akan beroperasi pada Februari 2023.
Sementara itu, pihaknya kini tengah memulai tahap pembangunan rumah dinas untuk menteri sebanyak 36 unit di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Alokasi anggaran untuk pembangunan proyek ini mencapai Rp519,06 miliar.