Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menuntaskan proses pengalihan aset atau inbreng anak usahanya, yakni PT Prima Multi Terminal (PMT) ke Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan bahwa inbreng tersebut merupakan yang terakhir dilakukan korporasi kepada subholding.
"Saya minta kepada SPTP selaku penerima inbreng, untuk memastikan PMT dapat dirawat dan dibesarkan. Kerja sama yang solid dan dukungan keluarga besar Pelindo dibutuhkan untuk menyukseskan seluruh program pascamerger,” ujarnya dikutip Selasa (31/1/2023).
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra menjelaskan dengan melakukan inbreng PMT pada SPTP, maka seluruh program inbreng anak-anak perusahaan ke subholding sudah tuntas, dan selanjutnya masuk ke dalam proses pemurnian bisnis.
"Seluruh proses kajian terkait pemurnian bisnis dengan milestone hingga tahun 2025 sudah selesai dan siap diproses lebih lanjut,” ujarnya, Senin (30/1/2023).
Proses ini dilakukan sebagai lanjutan dari transformasi bisnis Pelindo pasca penggabungan dalam rangka menciptakan layanan bisnis yang lebih efisien serta meningkatkan kompetensi bisnis untuk layanan petikemas.
Penandatanganan inbreng Saham ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama SPTP M. Adji dan Direktur PMT Rudi Susanto yang disaksikan langsung oleh Sub Keasdepan Koordinator Jasa Logistik Kementerian BUMN Setyo Puji Hartono dan Komisaris Utama Pelindo Laksamana TNI (Purn.) Marsetio.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya (Persero), Tbk Septiawan Andri Purwanto.
Sub Keasdepan Koordinator Jasa Logistik Kementerian BUMN Setyo Puji Hartono menilai hal tersebut merupakan inbreng yang terakhir kepada subholding untuk menuju fase berikutnya.
Adapun melalui inbreng ini, SPTP mewakili sebanyak 97,73 persen dari keseluruhan saham pada PMT, sedangkan PT PP Tbk. mewakili 1,26 persen, dan PT Waskita Karya Tbk. mewakili 1,01 persen saham yang ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
Sebelumnya, proses inbreng saham anak-anak usaha telah dilaksanakan selama dua tahap, yakni pada 3 Januari 2022 anak-anak perusahaan Pelindo klaster petikemas pada SPTP, anak-anak perusahaan Pelindo klaster non-petikemas pada Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dan anak-anak perusahaan Pelindo klaster marine, equipment & port services pada Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM).
Kemudian pada 1 Maret 2022, anak-anak perusahaan Pelindo klaster logistic & hinterland development pada Subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).