Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meneken sebanyak 30 kontrak proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan nilai anggaran Rp24 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan IKN telah dimulai sejak awal 2022 dengan pekerjaan yang ditandai dengan pembangunan 22 tower rumah susun (Rusun) untuk pekerja konstruksi.
"Saat ini ada 30 pekerjaan yang sudah ditandatangani kontraknya dengan perkiraan total anggaran Rp24 triliun untuk IKN," kata Menteri Basuki, Jumat (27/1/2023).
Basuki menjelaskan beberapa konstruksi yang telah dan akan segera dimulai antara lain Kantor Presiden dan Wakil Presiden, Kantor Kementerian, perumahan, jalan tol dan jalan logistik.
"Selain itu, semua pekerjaan infrastruktur dasar seperti instalasi pengolahan air bersih dan air limbah," katanya.
Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA), Kementerian PUPR menjaring sejumlah masukan dari sejumlah pakar di bidang tersebut.
Baca Juga
Untuk itu, Kementerian PUPR menggelar focus group discussion (FGD) Isu Strategis Kebijakan dan Penyelenggaraan Pembangunan IKN bertempat di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya terdapat dua hal utama terkait dengan pengelolaan SDA di IKN, yakni penyediaan air baku dan pengendalian banjir.
"Jadi sarana prasarana PUPR yang sudah dibangun itu semuanya untuk penyediaan air baku dan pengendalian banjir, seperti Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, embung-embung, sanitasi, instalasi penyediaan air minum," tuturnya.