Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Titip Pesan ke Risma: Dana Bansos Rp476 Triliun Tak Dikorupsi

Menkeu Sri Mulyani menitipkan pesan ke Mensos Tri Rismaharini agar dana bansos Rp476 triliun tak dikorupsi.
Menkeu Sri Mulyani saat acara pemberian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022)./ Dok. Youtube Setpres RI.
Menkeu Sri Mulyani saat acara pemberian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022)./ Dok. Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini agar mampu mendistribusikan alokasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) atau dana bansos senilai Rp476 triliun pada masyarakat rentan dan tidak dikorupsi.

Sri Mulyani bersama dengan Menteri Sosial Risma diketahui berkunjung ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, terkait dengan Program Penanganan Kemiskinan Terpadu, Jumat (20/1/2023).

Dalam agenda tersebut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp476 triliun yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

“Semoga seluruh anggaran dari perlindungan sosial yang sudah dialokasikan dalam APBN benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan dan tidak dikorupsi, ya bu [Risma], dalam hal ini,” ujarnya dalam siaran langsung Youtube, Jumat (20/1/2023).

Sri Mulyani menegaskan bahwa dengan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp476 triliun, Kementerian Keuangan akan melihat seluruh aktivitas Kementerian Sosial yang dinilai mampu memberikan hasil nyata dan manfaat kepada masyarakat rentan.

“Ini penting sekali. Namanya anggaran perlindungan sosial memang tujuannya untuk melindungi masyarakat yang paling rentan dan paling miskin,” kata Sri Mulyani.

Perlindungan sosial merupakan salah satu alokasi belanja strategis negara untuk menangkal guncangan ekonomi global yang diperkirakan terjadi pada tahun ini.

Selain perlindungan sosial, Kementerian Keuangan juga telah mengalokasikan belanja untuk ketahanan pangan senilai Rp104,2 triliun. Anggaran tersebut diharapkan mampu menjaga pertahanan dan stabilitas pangan Indonesia.

Di sektor energi, pemerintah menyiapkan dana Rp341 triliun guna menjaga ketahanan dan laju produksi. Adapun alokasi belanja di sektor infrastruktur disiapkan senilai Rp392 triliun.

Sementara itu, belanja untuk sektor kesehatan non-Covid19 dialokasikan sebesar Rp178 triliun, selanjutnya belanja pendidikan mencapai Rp612 triliun.

Pada tahun ini, pemerintah juga menyiapkan alokasi belanja untuk pentahapan pemilu senilai Rp21,86 triliun dan belanja terkait dengan persiapan Ibu Kota Negara (IKN) sebesar Rp23,9 triliun, terutama untuk infrastruktur senilai Rp21 triliun.

“Itulah belanja-belanja yang penting di tahun 2023 yang diharapkan bisa menjaga ekonomi Indonesia dari ancaman guncangan-guncangan yang terjadi di sisi global, baik karena kenaikan harga, inflasi, maupun pelemahan ekonomi dari negara-negara lain,” tuturnya baru-baru ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper