Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Guyur Pembiayaan Investasi Rp97,6 Triliun untuk Sektor Infrastruktur di 2022

Pembiayaan investasi tersebut digunakan untuk mendukung sektor prioritas dan mendorong pemulihan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam konferensi pers virtual APBN KITA di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam konferensi pers virtual APBN KITA di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi pembiayaan investasi sepanjang 2022 tercatat mencapai Rp106,8 triliun.

Pembiayaan investasi tersebut digunakan untuk mendukung sektor prioritas dan mendorong pemulihan ekonomi.

Realisasi pembiayaan investasi sepanjang 2022 terbesar diberikan kepada klaster infrastruktur, yang totalnya mencapai Rp97,6 triliun.

“Kita menggunakan APBN untuk menyehatkan beberapa BUMN seperti Hutama Karya yang kembali mendapatkan suntikan sebesar Rp31,4 triliun,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (3/1/2023).

Jumlah juga diberikan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp28,8 triliun untuk pembelian tanah yang dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur, terutama untuk proyek strategis nasional (PSN).

Di samping itu, pembiayaan investasi diberikan kepada BP Tapera untuk untuk mendukung tersedianya perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

PLN juga mendapatkan tambahan injeksi modal sebesar Rp5 triliun untuk mendukung elektrifikasi masyarakat yang tidak mampu, serta untuk daerah tertinggal dan terluar.

Pembiayaan investasi juga diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero)sebesar Rp3,2 triliun, PT Waskita Karya Tbk. Rp3 triliun, dan PT Adhi Karya (Persero) sebesar Rp2 triliun.

Sri Mulyani mengatakan PT Sarana Multigriya Finansial atau SMF pun mendapatkan suntikan dana sebesar Rp2 triliun, Perumnas sebesar Rp1,6 triliun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Rp1,1 triliun, dan Bank Tanah sebesar Rp500 miliar. 

Selain itu, pemerintah juga memberikan suntikan dana bagi PT Garuda Indonesia Tbk. sebesar Rp7,5 triliun. “Beberapa BUMN kita yang hampir bangkrut atau collapse seperti Garuda kita injeksikan lagi Rp7,5 triliun”.

Untuk klaster pendidikan, pemerintah melakukan pembiayaan investasi kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.sebesar Rp20 triliun. 

“Untuk LPDP kita injeksi lagi Rp20 triliun sehingga dana abadi pendidikan meningkat terus dengan adanya tambahan dari LPDP,” jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper