Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Gas Husky-CNOOC Madura Limited Tembus 185 MMscfd Sepanjang 2022

Husky–CNOOC Madura Limited sudah berproduksi secara stabil dari lapangan BD, MBH, dan MDA dengan total 185 MMscfd untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo dalam kunjungannya ke GMS Husky CNOOC Madura Limited (HCML) di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022)/Bisnis-Indra Gunawan
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Widodo dalam kunjungannya ke GMS Husky CNOOC Madura Limited (HCML) di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022)/Bisnis-Indra Gunawan

Bisnis.com, PASURUAN – Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) mampu meraih capaian produksi gas yang cukup memuaskan sepanjang 2022.

Saat awal produksi pada 2017, HCML hanya berproduksi dari Lapangan BD dan hanya mengalirkan 20-30 juta standar kaki kubik per
hari (MMscfd). Namun saat ini, HCML sudah berproduksi secara stabil dari 3 lapangan (BD, MBH, dan MDA) dengan total 185 MMscfd (data SKK Migas per 15 Desember 2022 sebesar 127 MMscfd) untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur.

Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wahju Wibowo mengatakan, jumlah ini masih akan terus bertambah seiring dengan dikembangkannya lapangan baru, sesuai salah satu visi HCML menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur.

Dia menyampaikan bahwa dengan telah selesainya proyek lapangan gas MDA-MBH akan membuat fasilitas produksi HCML tidak hanya menjadi bertambah besar, tetapi menjadi lebih terintegrasi sehingga ke depannya perlu dilakukan kegiatan produksi yang lebih massif.

“SKK Migas dan KKKS telah menetapkan program diberbagai aspek secara agresif dan masif di tahun 2023, dan telah berkomitmen tahun depan produksi adalah incline sehingga seluruh KKKS termasuk HCML mempersiapkan diri lebih baik di tahun depan”, kata Wahju pada kegiatan 'Kunjungan Titik Serah Lifting Gas Akhir Tahun 2022', di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022) malam.

Wahju menegaskan bahwa sektor migas akan terus memberikan peranannya yang dominan dalam mendukung penyediaan energi di Indonesia. Tidak hanya itu, Wahju menuturkan bahwa dalam masa transisi energi yang tengah berlangsung, maka peningkatan produksi migas nasional menjadi keharusan di tengah tingginya impor minyak yang masih terjadi. Selain itu, peranan gas akan semakin besar, sebagai energi fosil yang relatif bersih.

Tidak hanya terkait energi, peranan gas sebagai bahan baku industri akan semakin memberikan peran yang besar di masa mendatang untuk mendukung tumbuhnya sektor industri petrokimia, pupuk, dan industri lainnya.

“Kami berharap, HCML dapat terus meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru dan melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan produksinya, agar dapat memberikan dukungan bagi upaya pencapaian target produksi migas nasional di tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta bopd dan gas 12 BSCFD”, terang Wahju.

Adapun, selain gas, Lapangan BD juga memproduksi kondensat sebesar 6.200 barrel condensate per day (bcpd) dan sulfur cair. Lapangan BD juga berkontribusi terhadap penyediaan sumber gas pada program jaringan gas PT PGN di Jawa Timur, dan program 'PGN Sayang Ibu' yang merupakan program jaringan gas kota/kabupaten dengan mengalirkan gas langsung ke rumah pelanggan di 6 kabupaten/kotamadya di Jawa Timur.

Lapangan BD merupakan bagian dari Blok Madura Strait HCML yang terletak di lepas pantai Selat Madura. Dalam pengembangan Lapangan BD, HCML menggunakan anjungan lepas pantai (offshore platform) produksi PT PAL yang berpusat di Surabaya. Penggunaan anjungan lepas pantai produksi PT PAL merupakan wujud komitmen HCML dalam mendukung usaha SKK Migas untuk terus meningkatkan persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan mendukung perkuatan industri nasional dalam kegiatan operasinya.

"Ini bagian dari implementasi semangat yang ada pada rencana strategi Indonesia Oil and Gas [IOG] 4.0 yang mendorong industri hulu migas menjadi penggerak perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat," tutur VP Marketing, Legal & Business Support HCML Wahyudin Sunarya.

Lapangan MDA-MBH

Lapangan MDA-MBH merupakan lapangan baru yang mulai dioperasikan HCML pada 2022. Wahyudin menyampaikan bahwa kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 MMscfd dan mampu memberikan total penerimaan negara sekitar Rp17,4 triliun selama proyek berjalan.

Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMscfd. Produk gas HCML dari Lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.

"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang pria yang akrab dipanggil Way ini.

Way melanjutkan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan Floating Production Unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di China, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper