Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Shopee Sea Ltd Pangkas Pengeluaran, Tak Ada Kenaikan Gaji!

CEO dan Founder Sea Ltd Forrest Li mengatakan keputusan ini diambil guna menghadapi prospek ekonomi global tahun 2023.
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times

Bisnis.com, JAKARTA – Grup perusahaan teknologi Sea Ltd. mengumumkan tidak menaikkan gaji sebagian besar karyawan. Selain itu, perusahaan induk Shopee ini juga memangkas pemberian bonus tahunan.

Dilansir sari Bloomberg pada Jumat (23/12/2022), CEO dan Founder Sea Ltd Forrest Li mengatakan keputusan ini diambil guna menghadapi prospek ekonomi global tahun 2023. Selain itu, Li mengungkapkan perusahaan perlu fokus pada profitabilitas setelah kondisi tahun 2022 yang begitu sulit.

Dalam memo kepada karyawan tersebut, Li mengatakan dengan adanya perang di Ukraina dan inflasi di seluruh dunia, tahun 2023 kemungkinan terbukti akan lebih menantang. Li menambahkan bahwa perusahaan menghapus kenaikan gaji staf yang tidak dipromosikan.

Memo tersebut muncul ketika salah satu pendiri Tencent Holdings Ltd. Pony Ma menyampaikan pesan akhir tahun yang sangat keras kepada karyawan, memperingatkan bahwa kelangsungan hidup beberapa bisnis perusahaan China itu dipertanyakan.

"Saya ingin meyakinkan Anda bahwa kami akan memulai tahun 2023 dengan pijakan yang stabil. Sebagian besar perubahan besar yang perlu kita lakukan sudah selesai" tulis Li.

Raksasa game dan ritel online ini telah kehilangan sekitar 77 kapitalisasi pasarnya tahun ini, menyusul keraguan mengenai prospeknya di era kenaikan suku bunga dan persaingan yang semakin ketat.

Meski demikian, sampai saat ini perwakilan Sea menolak untuk mengomentari memo Li lebih lanjut.

Sebelumnya, Sea melakukan PHK terhadap 7.000 karyawan, atau kira-kira 10 persen dari keseluruhan tenaga kerjanya, di tengah upaya membendung kerugian yang membengkak dan meraih kembali kepercayaan investor.

Perusahaan juga menutup operasional Shopee di sejumlah pasar Eropa dan Amerika Latin, seperti Prancis dan Brasil.

Di sisi lain, perusahaan mengumumkan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan pada bulan November. Hal ini memicu ekspektasi bahwa langkah-langkah penghematan mulai membuahkan hasil.

"Saya tahu berita seperti itu mungkin sulit, terutama di tengah musim liburan. Ini adalah tindakan sementara tetapi perlu untuk membantu kita membangun masa depan yang lebih besar dan lebih cerah," tutup Li.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper