Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok petani menggelar aksi demonstrasi di depan Kementerian Keuangan atau kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta Pusat untuk menolak kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) rata-rata 10 persen pada 2023.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung pada Senin (28/11/2022) mulai pukul 09.00 WIB. Berdasarkan pantauan Bisnis, massa pengunjuk rasa telah berkumpul di Jalan Dr. Wahidin Raya atau di depan Kantor Kementerian Keuangan.
Sebagian di antara para kelompok petani tampak mengenakan kaos berwarna merah. Mereka membentangkan dan memasangkan sejumlah spanduk mengenai keluhan nasib para petani tembakau yang semakin tercekik.
Orator aksi menyinggung bahwa berbagai kebijakan yang ada cenderung memberatkan petani. Dia pun menyerukan agar pemerintah dapat membuat harga jual tembakau di tingkat petani meningkat, sehingga mereka dapat lebih sejahtera.
"Kami gak apa-apa gak terima DBH [dana bagi hasil], asal harga jual tembakau naik," ujar salah satu orator seperti dikutip Bisnis, Senin (28/11/2022).
Kelompok petani menuntut Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk datang dan mendengarkan aspirasi mereka. Tak lama berselang, terjadi pelemparan botol minum plastik ke dalam area parkir karena belum terdapat pihak Kemenkeu yang hadir.
Setelah itu, Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, serta Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto tampak berada di depan Gedung Juanda 1 Kemenkeu, Jakarta.
Pihak Kemenkeu pun menerima 11 orang perwakilan kelompok petani untuk berdialog di Holding Room Aula Mezanine Gedung Juanda 1 Kemenkeu.
Hingga berita ini ditulis, para perwakilan petani masih berdialog dengan pihak Kemenkeu RI. Massa masih menyampaikan tuntutannya di depan Kantor Kemenkeu RI.
