Bisnis.com, BADUNG - Pemerintah menilai industri fintech dan ekonomi digital memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sejumlah potensi ekonomi digital dan industri fintech yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi itu seperti, pertama, terhadap nilai ekonomi digital domestik yang diperkirakan mencapai US$133 miliar pada 2025, atau 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).
“Penduduk Indonesia lebih dari 53-55 persen itu sebenarnya adalah generasi Z dan milenial, jadi mereka secara alamiah adalah digital native,” kata Sri Mulyani dalam dalam 4th Indonesia Fintech Summit - Moving Forward Together Day 2, Jumat (11/11/2022).
Kedua, penetrasi internet Indonesia yang kini tumbuh 15-20 persen atau dua hingga tiga kali lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, kondisi pandemi yang memaksa masyarakat untuk beralih ke ekonomi digital, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran.
Dari sisi permintaan misalnya. Di tengah situasi pandemi, masyarakat kemudian memilih untuk mengunduh aplikasi untuk berbagai transaksi, mulai dari perbankan hingga transaksi lainnya guna menghindari kontak fisik. Sementara dari sisi penawaran, baik perusahaan besar maupun UMKM menempatkan produk mereka di platform agar terhubung dengan pasar.
Baca Juga
“Indonesia ingin mendigitalkan usaha kecil menengah dengan target 50 persen, jika berbicara tentang 64 juta usaha kecil menengah. Itu benar-benar lompatan besar,” ujarnya.
Melihat potensi tersebut, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan guna mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi berdasarkan fintech dan ekonomi digital.
Beberapa diantaranya, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan, dan menyiapkan infrastruktur yang memadai.
“Jadi ini semua yang kami sebut, membangun kondisi yang diperlukan bagi Indonesia untuk tidak hanya dapat menikmati teknologi digital, tetapi juga pada saat yang sama memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi digital dan teknologi digital, termasuk fintech juga akan memberikan pertumbuhan yang lebih inklusif,” pungkasnya.