Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I, operator pengelola Bandara Ngurah Rai di Bali mengonfirmasi rencana kedatangan sebanyak 10 pesawat Rusia ke Indonesia jelang KTT G20.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, menuturkan Pemerintah Rusia sudah melakukan persiapan dari sisi logistik yang diperlukan selama perhelatan G20 berlangsung.
Rencananya, kata Faik, akan ada sebanyak 10 pesawat dari Rusia yang akan datang dan lalu lalang. Namun, belum diketahui pasti apakah Presiden Rusia Vladimir Putin bakal hadir ke KTT G20.
“Tapi untuk finalnya apakah Presiden Putin bisa hadir atau nggak belum tahu. Bisa jadi juga bukan Presidennya tapi perwakilan. Mereka sudah melakukan persiapan dari Tim VVIP advanced Rusia, ada sebanyak 10 pesawat yang akan melayani logistik mereka,” kata Faik, Senin (7/11/2022).
Adapun, jelang KTT G20 sendiri, AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara, yang meliputi operasional di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side).
Untuk penyesuaian operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tersebut didasarkan pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 11 tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Penyesuaian operasional di bandara berkode DPS tersebut, kata Faik, adalah untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan KTT G20 Bali, terutama dalam kaitannya dengan aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penanganan penerbangan para delegasi.
Beberapa penyesuaian operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang akan berlaku pada 12-18 November 2022 di antaranya adalah jam operasional (operating hours) Bandara I Gusti Ngurah Rai ditetapkan selama 24 Jam.
Pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan (Limited Operation) untuk penerbangan reguler pada 14 November pukul 00.00 sampai 02.00 WITA, dan pukul 13.00 sampai 21.00 WITA. Kemudian juga, pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan (Limited Operation) untuk penerbangan reguler pada 17 November pukul 12.00 sampai 19.00 WITA.
AP I memprioritaskan pelayanan penerbangan selama pemberlakuan pembatasan operasional penerbangan untuk penerbangan VVIP G20 (pesawat utama dan pesawat pendukung) dan Penerbangan pesawat kemiliteran (military flight) pendukung G20.
Selain itu, penerbangan charter delegasi G20, Penerbangan bukan niaga (charter flight) delegasi G20, dan Penerbangan reguler dalam negeri dan luar negeri dengan jumlah pergerakan tertentu atau terbatas.
Faik juga menegaskan bahwa pada periode pembatasan operasional penerbangan tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap melayani penerbangan komersial berjadwal. Namun demikian, dia juga mengimbau kepada calon pelaku perjalanan udara untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan udara.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan udara pada periode limited operation pada 14 dan 17 November 2022 untuk berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, khususnya dikarenakan adanya potensi perubahan jadwal penerbangan komersial berjadwal yang menyesuaikan pada penerbangan delegasi peserta KTT G20.
Selain penyesuaian operasional terkait penerbangan, AP I bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Bali untuk melakukan penyesuaian akses lalu lintas di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada rentang waktu 14 dan 17 November 2022. Hal tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi kedatangan delegasi dan mempermudah akses transportasi darat dari bandara ke lokasi penyelenggaraan KTT G20.
"Terkait dengan pengaturan akses lalu lintas di bandara, dapat kami sampaikan bahwa dua jalur Jalan Raya Airport Ngurah Rai yang berada di depan Gedung Administrasi AP I hingga Taman Bundaran I Gusti Ngurah Rai dan juga akses Jalan Raya Tuban akan ditutup sementara pada periode 14 dan 17 November 2022," ungkap Faik.