Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan bersama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) telah menyediakan jaminan sosial berupa uang tunai, informasi pasar kerja, dan pelatihan untuk pekerja atau buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Program JKP telah berlaku sejak Februari 2022 dan sampai dengan September 2022, BPJamsostek mencatat jumlah manfaat JKP telah diberikan kepada 4.703 orang dengan nominal Rp18 miliar.
Adapun program tersebut ditujukan bagi peserta BPJS yang memiliki masa iur (jumlah bulan pelunasan pembayaran) minimal 12 bulan dalam 24 bulan terakhir dan membayar iuran selama 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.
Peserta yang dapat melakukan klaim hanya pekerja/buruh yang telah mengikuti seluruh jenis kepesertaan yang ada di BPJamsostek, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Bila pekerja hanya mengikuti dua dari empat program tersebut, dirinya tidak dapat melakukan klaim manfaat JKP yang disediakan pemerintah. Pekerja juga tidak akan mendapat manfaat jika PHK disebabkan oleh mengundurkan diri, pensiun, cacat total tetap, meninggal dunia, serta pekerja PKWT yang masa kerjanya berakhir sesuai jangka waktu.
Pekerja yang mengikuti JKP akan mendapatkan manfaat berupa uang tunai sebesar 45 persen dari upah sebelumnya untuk 3 bulan pertama dan 25 persen untuk 3 bulan selanjutnya.
Baca Juga
Pekerja juga akan mendapatkan bimbingan dan rekomendasi karir, akses prioritas ke jutaan lowongan kerjan, dan pelatihan gratis berupa kompetensi kerja.
Berikut syarat klaim manfaat JKP
- Sudah mempunyai akun SIAPkerja
- Sudah mengajukan laporan PHK
- Punya surat keterangan siap bekerja kembali
- Memiliki rekening bank
Berikut cara klaim manfaat JKP
- Pada bulan pertama, pekerja harus masuk ke akun SIAPkerja di siapkerja.kemnaker.go.id
- Sudah lapor PHK
- Isi formulir klaim manfaat
- Verifikasi
- Akses manfaat JKP
- Untuk bulan kedua hingga keenam, setelah masuk ke akun SIAPkerja, peserta dapat melakukan asesmen diri
- Selesaikan misi melamar kerja di minimal 5 perusahaan atau wawancara kerja di 1 perusahaan atau mengikuti pelatihan sebelum mengisi formulir klaim manfaat.