Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Luhut Dorong Diskusi Soal Pembiayaan Pesawat Jelang G20

Menko Luhut mendorong diskusi soal pembiayaan pesawat sebagai upaya pemulihan industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mendorong diskusi mendalam terkait dengan isu pembiayaan dan leasing pesawat pasca pandemi dalam salah satu side event G20 Indonesia.

Menko Luhut mengatakan sektor penerbangan menjadi salah satu sektor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global. Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya pemulihan industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

“Saya mendorong forum ini mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan terkait dengan pembiayaan dan leasing pesawat,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).

Menko Luhut menekankan empat prioritas utama yang harus dilakukan dalam upaya pemulihan industri penerbangan, pertama yaitu, mempercepat pemulihan konektivitas udara yang aman dan efisien untuk pariwisata, perdagangan.

Kedua, melakukan pemulihan yang memperhatikan masa depan yang berkelanjutan dan memperhatikan isu lingkungan. Ketiga, mendorong lebih banyak kerja sama antarnegara, lembaga keuangan, dan sektor swasta internasional. Keempat, memanfaatkan digitalisasi dan inovasi teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dalam kegiatan ini dilakukan pembahasan secara detail terkait masalah keuangan dan pembiayaan bagi keberlangsungan industri penerbangan.

“Indonesia menjadi salah satu contoh baik bahwa setelah pandemi kita telah melakukan upaya pemulihan industri penerbangan. Kami juga mengundang perusahaan leasing/keuangan agar mereka tahu bahwa saat ini terjadi permintaan yang meningkat namun di sisi supply-nya masih kurang,” jelasnya.

Presiden International Civil Aviation Organization atau ICAO Salvatore Sciacchitano mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 untuk industri penerbangan sangat luar biasa. Sebelum pandemi, ada sekitar 4,5 miliar penumpang per tahun yang melakukan perjalanan dengan pesawat, dan pada saat pandemi turun sekitar 60 persen.

“Di negara lain banyak maskapai yang tutup, tetapi pemerintah Indonesia di sini memberikan dukungan penuh dan hadir dalam mengupayakan pemulihan,” ucapnya.

Salvatore juga menyambut baik disepakatinya perjanjian hubungan udara yang lebih komprehensif antara Asean dengan Uni Eropa, yang akan membantu mempercepat upaya pemulihan industri penerbangan di kedua kawasan regional maupun secara global. Dalam pengalaman di Eropa, liberalisasi di dunia penerbangan akan membuka peluang dan persaingan yang semakin kompetitif.

Dalam kesempatan itu, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization) mengapresiasi komitmen Indonesia untuk memulihkan industri penerbangan nasional, yang disampaikan langsung oleh Presiden ICAO Mr. Salvatore Sciacchitano.

“Hal ini yang membuat saya datang ke sini. Bahwa peran Indonesia untuk membawa isu penerbangan menjadi perhatian dalam kepemimpinan Indonesia pada G20,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper