Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali menggelar ajang pameran hunian serentak di 6 kota di Indonesia bagi pekerja formal dan informal.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat tinggi, baik untuk rumah pertama maupun sebagai investasi.
Bank BTN berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan skema cicilan yang terjangkau bagi rakyat Indonesia terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Walaupun ada resesi secara global, Insya Allah justru perumahan ini tetap karena rumah ini kebutuhan, dan juga kalau kita lihat sejarah misalnya tahun 1998-1999 dimana itu dampak daripada krisis ekonomi waktu itu yang di Indonesia tapi KPR tetap tumbuh, bahkan di tahun 1997 itu realisasi tertinggi, lalu di 2017 banyak yang beli hunian, sebagian besar orang yang butuh rumah, dibeli lalu dihuni,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).
Meskipun nanti terjadi resesi, Hirwandi meyakini pertumbuhan KPR masih terus berlanjut.
Terlebih, sektor properti merupakan investasi paling aman saat ini.
Baca Juga
Bank BTN optimistis dapat mencapai target penjualan senilai Rp1 triliun dalam BTN Property Expo 2022.
Dalam pameran ini, masyarakat Indonesia bebas memilih properti terbaik dari mitra pengembang pilihan Bank BTN, bebas persyaratan pengajuan yang rumit, bebas biaya proses KPR, dan bebas dari kekhawatiran angsuran naik tiba-tiba.
Pasalnya, Bank BTN menghadirkan lebih dari 200 pengembang dengan total sekitar 500 proyek hunian pilihan dalam pameran tersebut.
Kemudian, ada beberapa skema bunga yang ditawarkan.
Masyarakat dapat menikmati bunga KPR mulai 2,47 persen fixed rate 1 tahun dengan kenaikan bunga di tahun berikutnya secara bertahap.
Suku bunga tersebut berlaku bagi developer yang memberikan subsidi bunga.
Pameran tersebut juga menawarkan fasilitas gratis biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya appraisal.
Selain itu, Bank BTN juga menawarkan diskon asuransi jiwa mulai 7,7 persen.
Bank BTN pun memberikan opsi menggabungkan biaya proses KPR ke dalam plafon kredit.
Adapun pameran serentak tersebut dilaksanakan untuk menggairahkan pasar properti perumahan.
Dengan menggeliatnya pasar properti nasional, akan menjadi turut berdampak dalam mendorong penggunaan material lokal dan pertumbuhan perekonomian nasional.
“Sektor perumahan memiliki multiplier effect ke 174 subsektor lainnya mulai dari keramik, semen, genteng, hingga ekonomi masyarakat sekitar perumahan yang dibangun. Kami berharap dengan upaya mendorong pasar properti ini dapat berdampak bagi perekonomian nasional,” tutur Hirwandi.
Adapun, BTN Properti Expo 2022 dilaksanakan pada 17-23 Oktober 2022 di 6 kota secara serentak. Tempat pelaksanaan pameran tersebut di antaranya Paskal Hyper Square di Bandung, Tangcity Mall di Jakarta, Grand City Mall di Surabaya, Centre Point Mall di Medan, Duta Mall di Banjarmasin, dan Pakuwon Mall di Yogyakarta.
Sementara itu, hingga Agustus 2022, Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR Subsidi dan KPR non subsidi sekitar Rp198,65 triliun.
Posisi tersebut naik sekitar 7 persen dari Rp185,88 triliun di Agustus 2021.