Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Teten: Plafon KUR Naik Jadi Rp460 Triliun di 2023

Menteri Koperasi UKM Teten Masduki mengatakan KUR akan naik menjadi Rp460 triliun pada 2023.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki, mengatakan penyaluran bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan naik menjadi Rp460 triliun pada 2023. Adapun pada tahun ini penyaluran KUR Rp373 triliun. 

"Ini sudah pasti dan ditetapkan. Ini semakin besar jumlahnya," kata Teten kepada Media di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dia mengatakan kenaikan jumlah penyaluran KUR ini akan dibarengi dengan perkembangan bisnis model baru dengan penambahan KUR Klaster. Sebelumnnya, ada tiga jenis KUR yang diberikan oleh bank penyalur yaitu KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR Tenaga kerja.

"Dengan jumlah KUR yang lebih besar, kami akan mengembangan bisnis model juga, misalkan UMKM yang sudah masuk ke klaster Blibli atau Ranch Market, ini bisa memakai KUR Klaster dengan plafon sampai Rp500 juta per orang," ujarnya.

Teten juga menambahkan saat ini pihaknya membutuhkan kerja sama dengan mitra-mitra swasta. Hal ini untuk memberikan peluang bagi UMKM mendapatkan pendanaan dari bank penyalur UMKM. Kemenkop juga mengatakan saat ini sudah melakukan pilot project atau uji coba terkait model bisnis terbaru ini.

"Sebentar lagi akan di launching oleh Pak Presiden dan konsep serta kebijakan sudah ada, tapi kan kebijakan ngga punya kaki sendiri, mesti piloting dulu. Saya sudah bikin piloting banyak sekali dan akan dilaunching pada November," ungkapnya.

Berdasarkan laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar Agustus 2022, kredit UMKM segmen menengah tercatat sebesar Rp327,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kontraksi sebesar 27,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Sebelumnya, pada Juli 2022, kinerja kredit ke UMKM segmen menengah juga mengalami kontraksi sebesar 26,7 persen secara tahunan dengan nilai sebesar Rp334,7 triliun. Sepanjang tahun 2022, penyaluran kredit di segmen ini rata-rata terkontraksi hingga double digit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper