Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Bajir, PUPR Tambah 9 Bendungan Hingga Akhir Tahun

Kementerian PUPR akan menambah 9 bendungan di sisa tahun 2022 sebagai upaya pengendalian banjir.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko dalam pemaparan kesiapan infrastruktur menghadapi musim hujan dan antisipasi bencana hidrologi, Kamis (29/9/2022) di Jakarta - BISNIS/Afifah Rahmad Nurdifa.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko dalam pemaparan kesiapan infrastruktur menghadapi musim hujan dan antisipasi bencana hidrologi, Kamis (29/9/2022) di Jakarta - BISNIS/Afifah Rahmad Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) akan menambah 9 bendungan di sisa tahun 2022 sebagai upaya pengendalian banjir.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko menyampaikan pihaknya tengah gencar mengoptimalisasi infrastruktur eksisting mulai dari bendungan, kolam retensi, waduk, dan pengendali banjir lainnya.

"Sampai saat ini sudah ada 29 dan akhir tahun ini kami targetkan tambah 9, contoh bendungan Ciawi-Sukamahi, Sadawarna, Tamblang, Lolak, Beringin Sila. Kami upayakan selesai, nanti 2023 ada 13 lagi," kata Jarot dalam konferensi pers 'Kesiapan Infrastruktur Menghadapi Musim Hujan dan Antisipasi Bencana Hidrologi', Kamis (29/9/2022).

Tak hanya itu, Jarot juga mengatakan dalam operasional bendungan, Ditjen SDA akan berkoordinasi dengan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Informasi dari BMKG dapat menjadi ancang-ancang untuk membuka sejumlah pintu tampungan air untuk mempersiapkan ketersediaan ruang sehingga dapat menampung debit air yang melimpah nantinya.

"Kami sudah punya operation room, ada 46 bendungan yang bisa dilihat secara real time. Jadi bisa menampung banjir sekian juta meter kubik itu sudah bisa dimonitor," ujar Jarot.

Jarot menerangkan saat ini Direktorat Jenderal SDA sendiri telah memiliki bendungan eksisting sebanyak 215 dengan volume 7,17 miliar meter kubik. Adapun hingga tahun 2024 ditargetkan 61 bendungan rampung.

Di samping itu, SDA mulai mempersiapkan inventarisasi alat -alat berat seperti eskavator, dump truck, dan alat penunjang lainnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Menurutnya, setiap balai SDA juga membuat satuan tugas untuk mengkoordinir inventaris tersebut ke lokasi-lokasi yang memerlukan. Adapun rapat koordinasi satgas pengendalian banjir berada di Cilicis.

"Jadi ada 3 bagian, awal kita prediksi, kita siap-siap. Pada saat bencana kami turunkan tim reaksi cepat, termasuk kita siapkan geobag jumbo box, dumptruck kita siapkan," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper