Bisnis.com, BALI - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa mengaku sudah siap untuk menyambut peserta event internasional Presidensi G20 di Bali.
Kepala KSOP Kelas II Benoa, Ridwan Chaniago mengatakan pihaknya kini tengah berbenah untuk mempercantik penampilan Pelabuhan Benoa yang diprediksi bakal dikunjungi oleh peserta event Presidensi G20 dari mancanegara.
Ridwan menjelaskan salah satu kegiatan yang kini tengah dilakukan pihak KSOP adalah pembersihan kolam bandar dari kapal ikan dan kerangka kapal yang masih banyak tersisa di Pelabuhan Benoa.
"Jadi ada pembersihan kolam bandar yang ada di Pelabuhan Benoa, itu adalah penataan kapal-kapal ikan yang ada di kolam bandar dan juga melakukan kegiatan pembersihan kerangka kapal yang masih tersisa di Pelabuhan Ini," tuturnya kepada Bisnis di Bali, Selasa (13/9/2022).
Selain itu, kata Ridwan, KSOP juga berencana untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan para penumpang dari segala ancaman. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai ancaman tersebut.
Kendati demikian, Ridwan memastikan pihaknya sudah bekerja sama dengan TNI, Polri sekaligus pemangku kepentingan terkait untuk menjaga keselamatan para pengguna jasa.
Baca Juga
"Kita memang tidak menyiapkan tambahan personil ya, tapi kita terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait ya," katanya.
Sekedar informasi, Pelabuhan Benoa juga sudah menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang dengan konsep butterfly route, yakni Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa sebagai bagian utama.
Benoa akan menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang akan diproyeksikan sebagai tempat sandar kapal pesiar terbesar di Asia. Selain itu, BMTH akan menjadi pusat pariwisata kemaritiman yang dilengkapi dengan Marina Yacht, Yacht Club, Theme Park dan Sport Facility.
Bukan itu saja, pelabuhan ini akan memiliki berbagai fasilitas yang mendukung industri dan aktivitas perekonomian seperti LNG Terminal, Liquid Cargo Storage, Wet Berth, Dry Berth, Bali Fish Market dan juga retail UMKM.