Bisnis.com, JAKARTA - Penyelesaian pembangunan Bendungan Way Apu tengah diupayakan selesai lebih cepat pada 2023 setelah sebelumnya mengalami keterlambatan pengerjaan proyek. Infrastruktur itu akan menjadi bendungan pertama yang ada di Provinsi Maluku.
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 itu kontraknya telah dimulai sejak Desember 2017.
"Hingga saat ini progres fisiknya sebesar 42,36 persen. Pembangunan Bendungan Way Apu sempat terkendala pembebasan lahan pada awal pembangunan, sehingga dilakukan adendum kontrak semula rampung pada 2022 menjadi 2024. Namun kami upayakan percepatan konstruksi untuk dapat rampung pada akhir 2023," kata Marva dalam keterangan resminya, Rabu (7/9/2022).
Bendungan Way Apu akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku. Bendungan itu membendung Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru yang alirannya melintasi permukiman di daerah Way Apu dan terletak di Kabupaten Buru.
Bendungan Way Apu dirancang untuk dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3 per detik, sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw untuk lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata baru.
“Pembangunan Bendungan Way Apu sebagai infrastruktur penyediaan air baku, air irigasi, sekaligus berfungsi sebagai pengendali banjir dan memiliki potensi listrik," ujar Marva.
Baca Juga
Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun oleh kontraktor PT PP-Adhi Karya, KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun oleh kontraktor PT Hutama Karya-Jakon, KSO.
Salah satu program utama pembangunan infrastruktur bidang Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada 2022 yaitu membangun 35 unit bendungan dengan alokasi anggaran sebesar Rp11,67 triliun. Dari 35 bendungan tersebut, sejumlah 2 bendungan merupakan bendungan baru yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, sedangkan 33 bendungan lainnya merupakan proyek ongoing yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya, termasuk Bendungan Way Apu di Maluku.