Bisnis.com, JAKARTA – Rantai frenchise kopi multinasional Starbucks baru-baru ini mengumumkan akan adanya pergantian CEO. Perusahaan Food and Beverage tersebut akan segera dipimpin oleh seorang berdarah India bernama Laxman Narasimhan, berikut 3 fakta unik tentang dirinya.
Laxman Narasimhan resmi menjabat sebagai CEO Starbucks mulai 1 Oktober 2022 dan menggantikan posisi Howard Schultz. Lantas siapakah sebenarnya Laxman Narasimhan? Seperti apa latar belakang karirnya sebelum menjabat menjadi CEO Starbucks?
Berikut 3 hal menarik yang perlu Anda ketahui mengenai Laxman Narasimhan sang CEO baru Starbucks:
1. Tempat Lahir dan Latar Belakang Akademik
Laxman Narasimhan lahir pada tahun 1967 di Pune, India. Ditempat yang sama, Laxman juga menyelesaikan gelar sarjananya. Calon CEO Starbucks itu sempat belajar di College of Engineering Pune (COEP) Technological University.
Setelah lulus, Narasimhan pindah ke Pennsylvania dan menyelesaikan gelar Master di German and International Studies Internasional dari Lauder Institute, University of Pennsylvania. Dirinya juga meraih gelar eksekutif bisnis yakni MBA dari Wharton School, University of Pennsylvania.
2. Latar Belakang Karir
Setelah menyelesaikan studinya di Wharton School of University of Pennsylvania, Laxman Narasimhan lantas bergabung dengan perusahaan konsultan manajemen terkenal McKinsey and Company, disana dirinya naik dalam hierarki dan menjadi mitra senior perusahaan.
Setelah masa jabatannya di McKinsey, Narasimhan juga bergabung dengan merek minuman ringan global PepsiCo. Selama berada di PepsiCo, Laxman mengawasi operasi perusahaan di Eropa, Afrika sub-Sahara, hingga Amerika Latin sebelum menjadi Chief Commercial Officer (CCO) perusahaan.
Namun, pada 2019, Narasimhan meninggalkan PepsiCo dan melanjutkan jenjang karirnya dengan Reckitt, seorang konglomerat Inggris-Belanda, untuk menyelamatkan perusahaannya.
Untuk diketahui, Reckitt dibebani oleh pengambilalihan senilai $16,6 miliar dari anak perusahaannya yang berfokus pada produk bayi Mead Johnson pada saat itu. Namun, setelah Narasimhan bergabung, pria itu berhasil mendapatkan pujian lantaran berhasil menjual aset Reckitt yang berkinerja buruk.
Pada akhir tahun 2022 ini, Laxman akan menjadi CEO Starbucks dan akan memimpin bisnis rantai kopi tersebut di seluruh dunia. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun Narasimhan akan bergabung dengan perusahaan pada 1 Oktober 2022, dirinya baru akan mengambil alih peran CEO sepenuhnya pada April 2023. Hingga saat itu, ia akan bekerja sama dengan CEO interim saat ini Howard Schultz untuk kelancaran tugas.
3. Kehidupan Pribadi
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadi Laxman Narasimhan, kita tahu bahwa Narasimhan sudah menikah dan memiliki dua anak. Bahkan kabarnya, Laxman sedang mencari pekerjaan yang cocok agar bisa kembali ke Amerika Serikat hanya untuk dekat dengan anak-anaknya sebelum diangkat sebagai kepala Starbucks.
Jadi, itulah beberapa hal kecil mengenai sosok Laxman Narasimhan calon CEO baru Starbucks yang akan mulai menjabat pada 1 Oktober 2022 mendatang.