Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Harga BBM Naik Menguat, Pertamina Pastikan Tak Ada Pembatasan

Pertamina memastikan tidak ada pembatasan BBM subsidi tetap berjalan saat sinyal naiknya harga BBM terus menguat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), Tjahyo Nikho Indrawan, memberikan keterangan terkait program subsidi tepat untuk penyaluran BBM bersubsidi. -Bisnis/Dinda wulandari
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), Tjahyo Nikho Indrawan, memberikan keterangan terkait program subsidi tepat untuk penyaluran BBM bersubsidi. -Bisnis/Dinda wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pertamina memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi tetap berjalan di tengah rencana penaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan, usai rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait antisipasi unjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi, pada Rabu (31/8/2022).

“Program subsidi tepat masih terus berjalan di mana proses pendaftaran masih dibuka untuk konsumen,” katanya.

Menurut Nikho, pihaknya berupaya untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran dan tepat kuota. Oleh karena itu, Pertamina menerapkan mekanisme baru dengan cara pendaftaraan kendaraan melalui Program Subsidi tepat yang saat ini dikhususkan bagi kendaraan roda empat (mobil). 

Dia menambahkan Pertamina berkomitmen untuk tetap menyalurkan BBM bersubsidi meskipun kini tercatat konsumsi sudah melebihi proyeksi kuota untuk pertengahan Agustus 2022, yakni berkisar 21 persen – 23 persen. 

“Tidak ada arahan untuk melakukan pembatasan dan pengurangan distribusi, berapa saja kebutuhan kami kirim [ke SPBU],” imbuhnya. 

Sementara itu, Gubernur Sumsel menilai semua pihak, termasuk pemda dan masyarakat, berperan dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi sehingga tepat sasaran.

Pasalnya, kata dia, skema penyaluran BBM subsidi saat ini membuka celah bagi kelompok yang tidak berhak turut menikmati energi yang disokong oleh saku negara tersebut.

“Kondisi ini banyak orang yang ambil bukan haknya, mobil mewah isi Pertalite, nah sekarang [beri] sanksi moril,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper