Bisnis.com, JAKARTA – Jalur kapal kargo di Selat Taiwan kembali normal pada hari Senin (8/8/2022), meskipun China melanjutkan latihan militer di sekitar wilayah tersebut.
Dilansir Bloomberg, lebih dari 40 kapal tercatat telah transit melalui zona latihan militer China di selatan pelabuhan utama Taiwan sejak Sabtu (6/8), menurut data pelacakan kapal, dengan posisi kapal terbaru menunjukkan empat dari total enam zona dilintasi oleh kapal kargo.
Pengiriman di Selat Taiwan, yang merupakan rute utama rantai pasokan dan komoditas global, telah menghadapi ketidakpastian dan penundaan sejak Beijing memulai latihan militer paling provokatif dalam beberapa dekade setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.
Sejumlah pemilik kapal melarang kapal mereka untuk transit di selat Taiwan, sementara yang lain berlayar di sekitar zona latihan militer.
Kapal-kapal juga terlihat ragu-ragu mendekati pelabuhan utama Kaohsiung di Taiwan selatan karena berusaha menghindari zona latihan militer besar yang terletak di lepas pantai.
Latihan militer dijadwalkan akan selesai pada hari Minggu, tetapi militer China mengatakan mereka melakukan latihan serangan anti kapal selam dan angkatan laut di ruang udara dan laut dekat Pulau Taiwan pada hari Senin.
Baca Juga
Sebelumnya, South China Morning Post melaporkan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan bersama telah berlanjut di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan, dengan fokus pada operasi anti-kapal selam dan serangan laut.
Pernyataan ini tidak menyebutkan lokasi latihan atau kapan latihan itu akan berakhir. Tidak jelas apakah zona bahaya untuk latihan yang ditetapkan oleh Beijing, yang seharusnya tidak berlaku pada Minggu siang, kembali berlaku pada Senin karena PLA tidak pernah secara resmi mengumumkan akhir dari latihan perang.
Kementerian Pertahanan Taiwan secara terpisah mengatakan telah mendeteksi pesawat tempur dan kapal perang China di sekitar pulau itu pada Senin. Tetapi China sejauh ini belum menerbitkan peringatan navigasi baru untuk latihan tembakan langsung di dekat Taiwan.
Sebelum latihan baru diumumkan hari ini, ada tanda-tanda bahwa pelayaran dan perjalanan udara melanjutkan rute aslinya. Kementerian transportasi Taiwan mengatakan lalu lintas udara dan laut ke pulau itu secara bertahap mulai kembali normal, dengan 430 penerbangan tercatat pada hari Minggu.
Kapal supertanker Barakah, yang berisi minyak mentah dari Timur Tengah, berlabuh di Kaohsiung pada Senin setelah pekan lalu dialihkan ke pelabuhan Sha Lung di ujung utara pulau itu. Kapal tanker minyak mentah Ghinah juga sedang dalam perjalanan ke Kaohsiung setelah mengubah rutenya ke Sha Lung.
Dua kapal gas alam cair juga tiba di pelabuhan di Taiwan pada hari Senin setelah berhenti di lepas pantai selama beberapa hari.
China juga mempublikasikan latihan di daerah lain di sepanjang pantainya, meskipun jauh di luar Selat Taiwan. Latihan tersebut termasuk penembakan senjata langsung pada 6-15 Agustus di bagian selatan Laut Kuning yang memisahkan daratan dari Semenanjung Korea.
Administrasi Keselamatan Maritim juga mengatakan latihan militer akan berlangsung di beberapa bagian Laut Bohai di utara selama sebulan mulai 8 Agustus, dan memperingatkan kapal-kapal untuk menghindari memasuki daerah itu. Latihan juga diadakan di wilayah itu sekitar waktu ini tahun lalu.