Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan Terminal Bus Tipe A Tingkir di Salatiga diperkirakan rampung pada Oktober 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut terminal tersebut akan memiliki fasilitas working space, hotel, pusat perbelanjaan UMKM, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Untuk diketahui, pembangunan Terminal Tingkir sudah dimulai sejak Februari 2022 dengan target pengerjaan sekitar 240 hari atau diperkirakan selesai pada Oktober 2022. Hingga saat ini, progres pembangunan fisik sudah mencapai 50,91 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan konsep mixed use yang digunakan pada terminal tersebut diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan, khususnya bagi para pelaku UMKM di sekitar Salatiga.
"Kalau nanti mau cari kuliner favorit Salatiga ada di terminal ini. Kemudian nanti juga ada ruang pertemuan. Jadi semua kegiatan masyarakat bisa difasilitasi di Terminal Tingkir," kata Budi saat meninjau progres pembangunan Terminal Tingkir, dikutip dari siaran pers, Minggu (7/8/2022).
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Puji Astuti menyambut baik pembangunan Terminal Tingkir. Dia juga berharap agar terminal tersebut bisa berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar, karena lokasi terminal yang berada di tengah kota sehingga dinilai sangat strategis.
"Kami akan mengupayakan agar kegiatan pelayanan masyarakat bisa dilakukan di sini. Kemudian, segala produk UMKM yang menjadi unggulan juga akan dipusatkan di sini. Ini akan menjadi pusatnya oleh-oleh khas Salatiga," tuturnya.
Untuk diketahui, Undang-Undang (UU) No.23/2014 tentang Pemerintah Daerah mengatur bahwa pengelolaan Terminal Tipe A yang sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah diserahkan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.
Untuk itu, Kemenhub melakukan revitalisasi sejumlah Terminal Tipe A yang ada di Indonesia sebagai upaya peningkatan pelayanan angkutan jalan.
Adapun, Terminal Tipe A Tingkir terletak di Ruas Jalan Raya Kota Salatiga–Solo (Jl. Soekarno – Hatta Tingkir Tengah Salatiga) dengan luas 10.329 meter, dan luas bangunan sekitar 1.700 meter.
Lingkup pekerjaan revitalisasi Terminal Tipe A Tingkir meliputi bangunan terminal, fasilitas terminal, kantor terminal, foodcourt (kios/agen), area parkir, kedatangan dan pemberangkatan bus AKAP dan AKDP, ruang tunggu penumpang, serta area parkir kendaraan pribadi.
Selanjutnya, ruang genset, pos jaga, pintu masuk, mushola, meubelair, serta pekerjaan infrastruktur dan landscape yakni pengaspalan jalan lingkungan, kanstin dan penghijauan, dan lampu penerangan jalan.
Saat ini, Terminal Tipe A Tingkir melayani sembilan rute atau jalur trayek bus AKAP yaitu Salatiga–Denpasar, Salatiga– Surabaya, Salatiga–Bandung, Salatiga–Tangerang, Salatiga–Bogor, Salatiga–Jakarta, Salatiga–Palembang, Salatiga–Lampung, dan Salatiga–Bengkulu.
Kemudian, Terminal Tipe A Tingkir juga melayani empat rute atau trayek bus AKDP yaitu Solo--Salatiga--Semarang, Salatiga–Solo– Purwokerto, Solo–Salatiga–Wonosobo, dan Salatiga–Semarang.
Lalu, terminal tersebut juga melayani lima trayek Angkudes yaitu Salatiga–Ambarawa, Salatiga–Ampel, Salatiga–Ungaran, Salatiga–Simo, dan Salatiga–Karanggede.