Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Targetkan Penurunan 50 Persen Emisi Karbon Sektor Pariwisata pada 2035

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertekad mengurangi emisi karbon 50 persen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2035. Sedangkan net zero strategy ditargetkan sebelum 2050 atau 10 tahun lebih cepat dari target nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan penurunan emisi karbon di sektor pariwisata sebesar 50 persen pada 2035 dan net zero emission pada 2050.

“Targetnya, kita mengurangi emisi karbon 50 persen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di 2035. Net zero strategy kita targetkan sebelum 2050 atau 10 tahun lebih cepat dari target nasional,” kata Sandiaga Uno di sela-sela peluncuran "EV Smart Mobility Project PT Toyota Astra Motor" di Kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, Selasa (19/7/2022).

Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan sejumlah strategi untuk mengejar target tersebut. Salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di sejumlah destinasi wisata.

“Yang jadi salah satu ukuran adalah enviromental sustainability atau ramahnya lingkungan,” kata Sandiaga Uno. 

Sandiaga mengapresiasi dukungan dari dunia usaha, salah satunya PT Toyota Astra Motor (TAM) yang meluncurkan kendaraan listrik ramah lingkungan di Kawasan Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. 

“Kita harus betul-betul mendorong upaya-upaya seperti EV Smart Mobility Project dikembangkan lagi,” ujarnya. 

Sandiaga mengatakan berkat kerja sama dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan stakeholder lainnya, Indonesia berhasil menyalip Malaysia, Thailand dan Vietnam untuk index daya saing pariwisata.

“Data dari World Economic Forum [WEF], Indonesia sekarang melesat melaju meninggalkan Vietnam, Thailand dan Malaysia dari peringkat index pariwisata dunia. Indonesia naik 12 peringkat di posisi 32. Alhamdulillah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang baru saja dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 24 Mei 2022 menunjukkan bahwa Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 besar dunia.

Sandiaga mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia berhasil merangkak naik atau berhasil bangkit dengan menggunakan anggaran yang efektif dan efisien. 

“Hal ini membuktikan bahwa program dan kebijakan yang digulirkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, karena berdampak langsung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong kepulihan ekonomi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper